Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Catatan Burung-Burung (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Catatan Burung-Burung" karya Isbedy Stiawan ZS bercerita tentang kehidupan seekor burung yang mendapatkan perhatian dan penghargaan melalui ..
Catatan Burung-Burung

1. Catatan Pagi tentang Burung

seekor burung yang disenangi
akan selalu menerima siul tiap pagi
lalu burung itu akan berkicau
dengan nyanyian merdu
dan esok akan disangkarkan
untuk terus menyenandung


2. Burung Tetap akan Terbang

"apakah aku harus mencegah
orang bersiul tiap pagi untukku?"
tanya seekor burung pada ranting,
pada genting, atau sarangmu

ia hanya bersiul agar hari-hariku
bersenandung. aku berkicau
untuk menghapus risau

seperti sayapku mengepak
untuk menyapu sepi yang mendahak

tapi burung akan tetap terbang
tanpa siul atau rayuan

burung tetap punya sayap
jika tiada sarang

setiap pagi kudengar siul
dan seekor burung akan berkicau
hingga aku pun acap terpukau


3. Sebab Kau Burung

sebab kau burung
aku tak bisa mengurung

kau bebas terbang
ke lain-lain sarang

karena kau burung
siapapun akan memburu

menyiul tiap pagi
kau berkicau pada salamnya


4. Kau Burung

kau burung
maka kulepas dari
sarang

kau adalah burung
karena sayapmu
aku tak kuasa
menyarangmu.

2011

Analisis Puisi:

Puisi "Catatan Burung-Burung" karya Isbedy Stiawan ZS merupakan rangkaian puisi yang menyajikan refleksi mendalam tentang kebebasan, kehidupan, dan esensi menjadi makhluk yang terbang bebas seperti burung. Melalui bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini mengajak pembaca untuk memahami arti kebebasan dan keterikatan dalam hidup.

Tema

Tema utama puisi ini adalah kebebasan dan keterikatan, serta bagaimana makhluk hidup, dalam hal ini burung, menjalani hidup dengan siklus harian yang melibatkan kebebasan, pencarian, dan ekspresi diri.

Puisi ini bercerita tentang kehidupan seekor burung yang mendapatkan perhatian dan penghargaan melalui siulan dan kicauannya setiap pagi. Burung itu menghadapi pilihan antara terbang bebas atau bertahan di sarang. Dalam rangkaian puisi, burung menjadi simbol kebebasan yang tak bisa dikurung, meskipun ia tetap menerima perhatian dan kasih sayang. Puisi menyinggung dilema antara membebaskan dan memiliki, serta hubungan antara perasaan cinta dan pelepasan.

Makna Tersirat

Makna tersirat puisi ini adalah tentang hakikat kebebasan dalam menjalani kehidupan dan cinta yang tak bisa dimiliki sepenuhnya, tetapi harus dilepaskan agar tetap indah. Burung yang terus terbang melambangkan jiwa yang bebas meskipun ada ikatan atau rasa kepemilikan. Siklus pagi yang penuh siulan dan kicau menggambarkan harapan dan keindahan dalam hidup yang terus berulang.

Suasana dalam Puisi

Suasana puisi ini terasa ringan, damai, dan penuh harapan, dengan nuansa pagi yang cerah dan aliran hidup yang natural.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Pesan dalam puisi ini adalah bahwa kebebasan adalah hak setiap makhluk dan cinta sejati adalah membiarkan yang dicintai terbang bebas tanpa merasa kehilangan. Pelepasan bukan berarti kehilangan, tetapi bentuk penghormatan terhadap kehidupan dan kebebasan.

Imaji

Puisi ini dipenuhi dengan imaji alam yang kuat, antara lain:
  • Siulan pagi yang mengawali hari dan menandakan kehidupan yang dimulai dengan semangat.
  • Burung yang berkicau sebagai lambang kebebasan dan ekspresi diri.
  • Sarang sebagai simbol tempat perlindungan sekaligus keterikatan.
  • Sayap yang mengepak, melambangkan kekuatan dan kemampuan untuk terbang bebas.

Majas

Dalam puisi ini terdapat beberapa majas yang menonjol, seperti:
  • Personifikasi: Burung yang bertanya dan berbicara seolah memiliki kesadaran manusia.
  • Simbolisme: Burung sebagai simbol jiwa dan kebebasan.
  • Repetisi: Pengulangan kata “burung” dan “siul” yang memperkuat tema dan suasana.
Puisi "Catatan Burung-Burung" karya Isbedy Stiawan ZS adalah karya yang menyentuh esensi kebebasan, kehidupan, dan cinta. Melalui metafora burung dan siulan pagi, puisi ini mengajarkan pentingnya membiarkan orang atau makhluk yang kita cintai untuk tetap bebas dan mengekspresikan diri mereka. Puisi ini juga menggambarkan keindahan dan irama alam yang menjadi saksi perjalanan hidup.

Isbedy Stiawan ZS
Puisi: Catatan Burung-Burung
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.