Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Malam Laut (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "Malam Laut" karya Abdul Hadi WM mengajak pembaca untuk merenung dan terpesona oleh keajaiban alam yang mengelilingi kita.
Malam Laut

Sekarang,
                    dingin lembab lagi
Di pantai engkau mencari
                    pasir penuh bulan
Di atas ombak
Di muara     penuh perahu nelayan
                    senja kembali ke laut
Menyuruh camar,
menghalau angin,
                    menutup semenanjung
Dan malam tanpa ujung

Sekarang,
                dingin lembab lagi
Di pantai engkau mencari
senja yang menyatu dengan bumi
                baru ada sunyi
Dan kita tahu, ombak tidak sendiri.

1968

Sumber: Horison (Mei, 1970)

Analisis Puisi:

Puisi "Malam Laut" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah penggambaran yang indah dan puitis tentang suasana malam di tepi laut.

Gambaran Alam: Puisi ini menghadirkan gambaran yang kuat tentang alam, dengan menggambarkan suasana dingin dan lembab di tepi pantai pada malam hari. Penyair menggunakan kata-kata yang menggambarkan suasana alam secara detail, menciptakan citra yang hidup dan kuat dalam pikiran pembaca.

Elemen-Elemen Alam: Penyair memperkenalkan elemen-elemen alam, seperti pasir, ombak, muara, senja, dan angin, untuk menambah kedalaman dalam penggambaran suasana malam di tepi laut. Setiap elemen alam memberikan dimensi yang berbeda dan membentuk atmosfer puisi.

Personifikasi Alam: Dalam puisi ini, alam dipersonifikasi. Senja kembali ke laut, dan ombak di personifikasi dengan mengatakan bahwa mereka "tidak sendiri". Ini memberikan kesan bahwa alam memiliki kehidupan dan kehadiran yang aktif, bukan hanya latar belakang, tetapi sebagai elemen yang berperan dalam kisah yang sedang diceritakan.

Tema Sunyi dan Keindahan Alam: Tema sunyi hadir dalam puisi ini, terutama dalam bagian "Dan kita tahu, ombak tidak sendiri." Hal ini menciptakan rasa keajaiban dan kerendahan hati terhadap keindahan alam yang mengelilingi kita. Penyair mengajak pembaca untuk merenung tentang keberadaan alam yang begitu besar dan luar biasa.

Penggunaan Bahasa yang Puitis: Abdul Hadi WM menggunakan bahasa yang indah dan puitis dalam puisi ini. Ia memilih kata-kata yang tepat untuk menggambarkan suasana malam di tepi laut, menciptakan ritme yang mengalir dan harmonis, sehingga membawa pembaca masuk ke dalam suasana yang digambarkan.

Puisi "Malam Laut" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya yang memukau yang menggambarkan keindahan dan ketenangan malam di tepi laut. Dengan penggunaan bahasa yang indah dan gambaran alam yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung dan terpesona oleh keajaiban alam yang mengelilingi kita.

Puisi: Malam Laut
Puisi: Malam Laut
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.