Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Kecil (Karya Esha Tegar Putra)

Puisi Kecil karya Esha Tegar Putra bercerita tentang sebuah kenangan yang dikirim kembali oleh alam melalui angin lembah, yang mengingatkan pada ...
Puisi Kecil

puisi-puisi kecil
yang dikirim angin lembah harau
menyertai kau,
melepas gagau,
dalam beragam risau

moga kau ingat sebuah pagi dimana cuaca
melembabkan tampang-tampang padi. sebait saja
ini puisi baca dalam hati.
agar suatu kali kau menginginkan lagi
bermalam di pondok ladang
dan makan dialas daun pisang

2008

Analisis Puisi:

Puisi “Puisi Kecil” karya Esha Tegar Putra adalah sebuah karya yang sederhana namun penuh nuansa perasaan dan kenangan. Melalui larik-lariknya, penyair menyelipkan suasana pedesaan yang hangat, memori masa lalu yang manis, serta kerinduan pada kesahajaan hidup yang kian jarang ditemukan.

Tema

Tema utama puisi ini adalah kerinduan pada kesederhanaan dan kebersahajaan hidup di pedesaan. Puisi ini menekankan betapa berharganya momen-momen kecil yang sering kali terlupakan, namun justru memberi makna mendalam dalam perjalanan hidup manusia.

Puisi ini bercerita tentang sebuah kenangan yang dikirim kembali oleh alam melalui angin lembah, yang mengingatkan pada pagi-pagi sederhana di pedesaan: melihat padi yang basah oleh embun, bermalam di pondok ladang, hingga menikmati makanan beralas daun pisang. Semua itu adalah pengalaman kecil yang meninggalkan kesan mendalam.

Makna Tersirat

Makna tersirat dari puisi ini adalah kebahagiaan tidak selalu ditemukan dalam hal besar dan mewah, melainkan dalam pengalaman sederhana yang tulus. Penyair ingin menunjukkan bahwa momen kecil yang penuh kehangatan, seperti bersama alam dan menjalani kehidupan desa, justru menghadirkan rasa damai dan kebersamaan yang tak ternilai.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi ini adalah tenang, teduh, dan penuh nostalgia. Ada kerinduan yang halus terhadap masa lalu, yang dibalut oleh kesederhanaan hidup. Pembaca bisa merasakan suasana pedesaan yang damai sekaligus hangat.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Pesan yang disampaikan puisi ini adalah agar kita tidak melupakan kesederhanaan hidup yang pernah kita alami. Hal-hal kecil seperti makan bersama dengan alas daun pisang atau menikmati suasana pagi di ladang, sesungguhnya bisa menjadi sumber kebahagiaan dan ketenteraman hati.

Imaji

Puisi ini kaya akan imaji, antara lain:
  • Imaji visual: “cuaca melembabkan tampang-tampang padi” memberikan gambaran sawah yang basah oleh embun.
  • Imaji perasaan: “dalam beragam risau” menggambarkan kegelisahan hati yang dialami seseorang.
  • Imaji suasana: “bermalam di pondok ladang” menghadirkan suasana pedesaan yang damai dan alami.

Majas

Beberapa majas yang digunakan dalam puisi ini antara lain:
  • Personifikasi: “puisi-puisi kecil yang dikirim angin lembah harau” menggambarkan seolah-olah angin dapat mengirim puisi.
  • Metafora: “puisi kecil” menjadi lambang dari kenangan sederhana namun penuh makna.
  • Hiperbola: penggambaran risau yang begitu mendalam, meski mungkin hanya perasaan kecil.
Puisi “Puisi Kecil” karya Esha Tegar Putra adalah sebuah renungan tentang makna kesederhanaan dan kenangan masa lalu. Melalui imaji pedesaan yang hangat, penyair menghadirkan pesan bahwa kebahagiaan tidak harus selalu dicari dalam hal besar, melainkan bisa hadir dari momen kecil yang sarat ketulusan. Dengan bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk menghargai pengalaman kecil yang membentuk jiwa manusia.

Esha Tegar Putra
Puisi: Puisi Kecil
Karya: Esha Tegar Putra

Biodata Esha Tegar Putra:
  • Esha Tegar Putra lahir pada tanggal 29 April 1985 di Saniang Baka, Kabupaten Solok, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.