Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Kepada Pelukis (Karya Rita Oetoro)

Puisi "Kepada Pelukis" karya Rita Oetoro bercerita tentang persinggungan antara penyair dan pelukis. Penyair menuliskan sajak di atas kanvas, ...

Kepada Pelukis


'what — we ask — is life, without
a touch of poetry in it?'
('kevin kline as the pirate king in
gilbert and sullivan's the pirates of penzance')

di atas kanvasmu, kutuliskan
sajak demi sajak — sebagai
tonggak jati diri

di atas kertasku, kau goreskan
sketsa demi sketsa — sebagai
menara cita

for a touch of poetry — dearest,
is a dream to dream indeed

dan bila mentari senja — melambai
nun di barat, berpandangan
kita: arif dengan pengertian, dalam
suara yang purba, dalam
bahasa semesta

for a dream to dream — dearest,
is a touch of poetry indeed

1989

Sumber: Sangkakala (1996)

Analisis Puisi:

Puisi "Kepada Pelukis" karya Rita Oetoro merupakan refleksi tentang hubungan antara seni lukis dan puisi. Dalam teksnya, penyair membangun dialog kreatif antara kata dan garis, antara imajinasi penyair dan pelukis. Karya ini menghadirkan perpaduan indah antara dua medium seni yang berbeda, namun sama-sama lahir dari keinginan manusia untuk menangkap hakikat kehidupan.

Tema

Tema utama puisi ini adalah seni sebagai bahasa universal dan jati diri. Rita Oetoro menegaskan bahwa puisi dan lukisan sama-sama menjadi cara manusia untuk menemukan dan mengekspresikan dirinya.

Puisi ini bercerita tentang persinggungan antara penyair dan pelukis. Penyair menuliskan sajak di atas kanvas, sementara pelukis mengguratkan sketsa di atas kertas. Kedua proses kreatif itu berjalan paralel, melahirkan jati diri (tonggak) dan cita-cita (menara). Ada kesadaran bahwa seni, entah dalam bentuk kata atau gambar, adalah sarana komunikasi dengan sesuatu yang lebih besar dari manusia itu sendiri.

Makna Tersirat

Makna tersirat dari puisi ini adalah seni adalah bahasa semesta yang melampaui batas individu. Lewat puisi dan lukisan, manusia menyentuh kedalaman hidup, menyapa keabadian, serta merangkul kebijaksanaan purba yang tak bisa dijelaskan hanya dengan logika. Penyair ingin menunjukkan bahwa seni bukan sekadar ekspresi personal, melainkan juga bagian dari percakapan universal tentang makna hidup.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi ini terasa reflektif, kontemplatif, sekaligus hangat. Ada nada kelembutan dalam penyebutan “dearest,” seolah puisi ini ditujukan dengan penuh kasih sayang kepada seorang sahabat atau kekasih yang juga seorang pelukis. Suasana kian mendalam saat penyair menyebut matahari senja dan bahasa semesta, yang memberi nuansa transendental.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Amanat yang dapat ditarik dari puisi ini adalah bahwa seni, baik puisi maupun lukisan, merupakan jalan menuju pemahaman hidup dan jati diri. Melalui seni, manusia dapat berdialog dengan dirinya sendiri, sesama, dan bahkan dengan alam semesta.

Imaji

Puisi ini kaya dengan imaji visual dan imaji rasa, misalnya:
  • Imaji visual: “di atas kanvasmu, kutuliskan sajak demi sajak” dan “di atas kertasku, kau goreskan sketsa demi sketsa” yang menggambarkan pertemuan antara kata dan gambar.
  • Imaji visual alam: “bila mentari senja melambai nun di barat” menghadirkan gambaran sore hari yang sarat makna filosofis.
  • Imaji rasa: “suara yang purba, bahasa semesta” yang menghadirkan kesan spiritual dan universal.

Majas

Beberapa majas yang hadir dalam puisi ini antara lain:
  • Metafora: “tonggak jati diri” dan “menara cita” untuk melukiskan seni sebagai penyangga kehidupan dan puncak cita-cita.
  • Personifikasi: “mentari senja melambai” memberi sifat manusiawi pada alam.
  • Hiperbola: “bahasa semesta” yang menggambarkan seni sebagai medium komunikasi universal.
Puisi "Kepada Pelukis" karya Rita Oetoro adalah karya yang menggugah kesadaran akan peran seni sebagai bahasa semesta. Dengan memadukan puisi dan lukisan, penyair menekankan bahwa keduanya sama-sama lahir dari keinginan manusia untuk memahami jati diri, cita-cita, dan makna hidup. Imaji yang kuat serta majas yang indah membuat puisi ini menghadirkan suasana reflektif yang menenangkan sekaligus mendalam.

Rita Oetoro
Puisi: Kepada Pelukis
Karya: Rita Oetoro

Biodata Rita Oetoro:
  • Rita Oetoro (Rita Cascia Saraswati atau Rita Oey) lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Desember 1943.
© Sepenuhnya. All rights reserved.