Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Lelaki dan Gelisah (Karya Theoresia Rumthe)

Puisi "Lelaki dan Gelisah" karya Theoresia Rumthe bercerita tentang seorang lelaki yang hidup dalam kegelisahan, yang hadir seperti bayangan ...

Lelaki dan Gelisah

lelaki dan gelisah
seumpama arak-arakan awan
membentuk kereta kuda
tanpa penariknya

lelaki dan gelisah
seumpama uap napas
pada kaca jendela
tanpa kelihatan muka

lelaki dan gelisah
seumpama rumah kosong tanpa penghuni
hanya daun-daun kering di halaman

lelaki dan gelisah
seumpama vodka,
mabuk sesaat,
melayang sejenak,
datang rindu yang lebih hebat
ketika siuman

Ambon, 30 Juli: 14.06

Analisis Puisi:

Puisi "Lelaki dan Gelisah" karya Theoresia Rumthe menghadirkan potret batin seorang lelaki yang dilanda kegelisahan. Dengan diksi sederhana namun penuh simbol, penyair menampilkan perumpamaan-perumpamaan yang kuat, sehingga pembaca bisa merasakan suasana batin yang resah, kosong, sekaligus dipenuhi kerinduan.

Tema

Tema utama puisi ini adalah kegelisahan dan kehampaan batin seorang lelaki. Penyair menggambarkannya melalui serangkaian perbandingan metaforis yang mencerminkan kerapuhan jiwa dan perasaan yang sulit ditegaskan.

Puisi ini bercerita tentang seorang lelaki yang hidup dalam kegelisahan, yang hadir seperti bayangan samar, rumah kosong, atau mabuk sesaat yang kemudian meninggalkan rindu mendalam. Penyair menghadirkan potret laki-laki yang tidak stabil secara emosional, seperti awan tanpa arah, napas tanpa wajah, atau vodka yang hanya memberi pelarian singkat.

Makna Tersirat

Makna tersirat dari puisi ini adalah kegelisahan manusia merupakan bagian dari kerentanan hidup yang tak bisa dihindari. Kehidupan kadang membawa manusia pada situasi kosong, rapuh, dan kehilangan arah. Namun, di balik kegelisahan itu, tersimpan kerinduan dan pencarian makna yang lebih dalam. Lelaki dalam puisi ini bisa dilihat sebagai representasi manusia secara umum—yang terus berhadapan dengan resah, rindu, dan pencarian identitas diri.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi ini terasa melankolis, hampa, dan getir. Gambaran tentang awan tanpa penarik, rumah kosong, serta mabuk sesaat membangun atmosfer yang muram dan rapuh. Namun, ada pula nada kerinduan yang kuat ketika kegelisahan justru menimbulkan rindu setelah “siuman.”

Amanat / Pesan yang Disampaikan Puisi

Pesan yang dapat ditangkap dari puisi ini adalah manusia tidak bisa lari dari kegelisahan, karena justru dari kegelisahan itu lahir kesadaran dan kerinduan yang lebih mendalam. Kegelisahan bukan hanya penderitaan, melainkan juga bagian dari perjalanan batin yang memperkaya pengalaman hidup.

Imaji

Puisi ini dipenuhi imaji yang membangun suasana resah dan kosong:
  • Imaji visual: “arak-arakan awan membentuk kereta kuda tanpa penariknya”, menghadirkan gambaran benda bergerak tanpa arah.
  • Imaji perasaan: “uap napas pada kaca jendela tanpa kelihatan muka” menghadirkan kesan samar dan kehilangan identitas.
  • Imaji ruang: “rumah kosong tanpa penghuni, hanya daun-daun kering di halaman” menekankan kehampaan dan kesepian.
  • Imaji rasa: “seumpama vodka, mabuk sesaat, melayang sejenak” menampilkan sensasi sementara yang justru meninggalkan rindu mendalam.

Majas

Beberapa majas yang tampak dalam puisi ini antara lain:
  • Metafora – setiap bait menggunakan perumpamaan “seumpama” untuk menggambarkan kegelisahan lelaki.
  • Simile – penggambaran kegelisahan melalui perbandingan langsung, misalnya “lelaki dan gelisah seumpama rumah kosong.”
  • Personifikasi – awan yang diibaratkan arak-arakan membentuk kereta kuda, menghadirkan kesan hidup pada fenomena alam.
  • Hiperbola – “datang rindu yang lebih hebat ketika siuman,” memperbesar rasa rindu sebagai dampak kegelisahan.
Puisi "Lelaki dan Gelisah" karya Theoresia Rumthe adalah potret tentang kegelisahan manusia yang tak terhindarkan. Dengan imaji kuat dan majas yang konsisten, penyair menggambarkan lelaki sebagai simbol kerentanan dan pencarian makna hidup. Suasana melankolis dan hampa yang ditawarkan puisi ini justru menegaskan bahwa kegelisahan adalah bagian dari kemanusiaan yang memperdalam rasa rindu dan kesadaran diri.

Theoresia Rumthe
Puisi: Lelaki dan Gelisah
Karya: Theoresia Rumthe

Biodata Theoresia Rumthe:
  • Theoresia Rumthe lahir pada tanggal 16 Oktober 1983 di Ambon.
© Sepenuhnya. All rights reserved.