Puisi: Lelaki Tua (Karya Wayan Jengki Sunarta) Lelaki Tua sorot mata lelaki tua itu menikam mataku bertubi-tubi bulan sabit penuh bercak darah pohon kamboja gugur bunganya angin seka…
Puisi: Gugur (Karya W.S. Rendra) Gugur Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya. Tiada kuasa lagi menegak. Telah ia lepaskan dengan gemilang pelor terakhir dari bediln…
Puisi: Seorang Lelaki yang Menangis (Karya Mustafa Ismail) Seorang Lelaki yang Menangis Lelakiku telah melipat jasnya, lalu menangis, sepanjang jalan ia melangkah jauh, merobek seluruh malam, tetapi …
Puisi: Lelaki di Jendela (Karya Iyut Fitra) Lelaki di Jendela Ada lelaki setengah tua tertegun di jendela tatapannya lumpuh, angin menyapu gurat nan gelisah di setiap jengkal pandang ha…
Puisi: Penghuni Dangau di Tepi Danau (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi) Penghuni Dangau di Tepi Danau Seorang lelaki tua menyadap senja mengail di tepi telaga pandang menebar sekitar menampung sisa sinar me…
Puisi: Lelaki Sepi (Karya Halis LS) Lelaki Sepi di ujung tembok paling timur itu sesekali ia menjenguk ia pendatang baru belum mengenal benar kotaku, pepohonan dan burung-burung. se…
Puisi: Seorang Lelaki di Benteng Fort Rotterdam (Karya Afrizal Malna) Seorang Lelaki di Benteng Fort Rotterdam Saya temui lelaki itu, sisa-sisa tubuh sebuah koloni di bangunan tua lantai atas, Benteng Fort Rotterdam.…
Puisi: Lelaki-Lelaki Telah Turun ke Laut (Karya Sapardi Djoko Damono) Sonet: Lelaki-Lelaki Telah Turun ke Laut lelaki-lelaki telah turun ke laut, memanjat gedung yang dibangunkan, berpeluh di belakang tungku k.a.; lelak…
Puisi: Lelaki vs Perempuan (Karya Amien Wangsitalaja) Lelaki vs Perempuan Aku melihat Saudara perempuan Hallaj Masuk kota Baghdad Dengan menyingkap cadar Dan ketika kubalah kenapa Ia tak…
Puisi: Epidemi Lelaki Mati (Karya Afrizal Malna) Epidemi Lelaki Mati Pagi, seperti sebuah epidemi waktu. Aku ingin mengulangi lagi pagi kemarin. Matahari sama, petugas kebersihan ko…
Puisi: Lelaki Itu Turun di Sebuah Stasiun (Karya Rayani Sriwidodo) Lelaki Itu Turun di Sebuah Stasiun menghilang bagai embun pungung deresi terakhir di hadapan jalan menganga …
Puisi: Lelaki Empat Penjuru (Karya Iman Budhi Santosa) Lelaki Empat Penjuru Kepada: ULP Seorang lelaki Sumba lahir kembali di Jawa memanggang diri, menggunting alamat pulang menuntun puisi pandai mengunda…
Puisi: Lelaki dan Gelisah (Karya Theoresia Rumthe) Lelaki dan Gelisah lelaki dan gelisah seumpama arak-arakan awan membentuk kereta kuda tanpa penariknya lelaki dan gelisah seumpama uap napas pada kac…