Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Pengantin (Karya Amien Wangsitalaja)

Puisi "Pengantin" karya Amien Wangsitalaja mengekspresikan cinta dengan penuh daya pikat, baik melalui bahasa religius, simbol mitologis, maupun ...
Pengantin

(1)
Aku gemas pada hud hud
yang gemetar mengabarkan pesonamu

Aku gemas pada pemilik ilmu
yang berhasil menyatakan
singgasana kecantikanmu
lebih cepat dari kedip bola mataku

Dan
aku lebih gemas padamu
kerana engkau ‘lah sudi mengunjungi
relung istanaku

Maka
kutawarkan lantai hati
yang sejernih kolam
sehingga betis asmaramu
tersingkap.

(2)
Aku memang merencanakanmu
menjadi zulaikha

Dan saat itu
aku ingin gamisku sobek
di bagian depannya
di bagian belakangnya

Sehingga kita tak perlu
merekayasa perjamuan
agar jemari orang-orang teriris pisau
menyaksikan syahwat yang tampan.

Analisis Puisi:

Puisi "Pengantin" karya Amien Wangsitalaja merupakan sebuah karya yang sarat dengan simbol, metafora, dan ekspresi perasaan yang kuat. Penyair menggunakan bahasa yang penuh gairah sekaligus menyiratkan lapisan makna tentang cinta, kerinduan, dan hubungan manusia dengan perasaan terdalamnya.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah cinta dan kerinduan yang penuh gairah, yang diungkapkan melalui simbol-simbol religius dan kiasan mitologis. Cinta digambarkan bukan hanya sebagai rasa, melainkan sebagai energi yang menyala-nyala dan menembus batas ruang batin seseorang.

Puisi ini bercerita tentang ungkapan perasaan seorang penyair kepada kekasihnya yang begitu memesona. Ia menyandingkan sang kekasih dengan tokoh-tokoh mitologis dan simbol-simbol spiritual—seperti hud-hud (burung utusan dalam kisah Nabi Sulaiman) serta Zulaikha (tokoh legendaris yang jatuh cinta pada Nabi Yusuf). Lewat perumpamaan tersebut, penyair ingin menggambarkan betapa besar dan tak terkendalinya daya tarik sang kekasih.

Makna tersirat

Makna tersirat dari puisi ini adalah bahwa cinta sejati sering kali hadir dengan kekuatan yang sulit dikendalikan, menyerupai takdir yang sudah digariskan. Kehadiran sosok kekasih dipandang sebagai sebuah karunia yang menggetarkan jiwa, bahkan melampaui batas logika. Selain itu, puisi ini menyiratkan bahwa cinta bukan hanya urusan jasad, tetapi juga menyentuh kedalaman spiritual seseorang.

Suasana dalam puisi

Suasana dalam puisi ini adalah penuh gairah, gemas, dan romantis, namun tetap diwarnai dengan nuansa spiritual. Ada desakan emosi yang kuat—antara kerinduan, kekaguman, dan sekaligus kegelisahan. Pembaca bisa merasakan bagaimana perasaan penyair meluap-luap, tetapi tetap tersusun dalam balutan simbol yang puitis.

Amanat / Pesan yang disampaikan puisi

Pesan yang dapat ditangkap dari puisi ini adalah bahwa cinta adalah kekuatan besar yang mampu mengubah kehidupan seseorang. Cinta tidak bisa dipaksakan, direkayasa, atau ditutupi; ia akan tampak dengan sendirinya. Penyair juga seolah ingin menyampaikan bahwa kejujuran perasaan lebih berharga daripada pencitraan semu.

Imaji

Puisi ini kaya dengan imaji, antara lain:
  • Imaji visual: “singgasana kecantikanmu lebih cepat dari kedip bola mataku” menghadirkan gambaran keindahan yang mendadak menyilaukan.
  • Imaji gerak: “hud hud yang gemetar mengabarkan pesonamu” melukiskan getaran kecil namun penuh arti.
  • Imaji perasaan: “kutawarkan lantai hati yang sejernih kolam” membangun suasana batin yang bening, penuh ketulusan.

Majas

Beberapa majas yang menonjol dalam puisi ini antara lain:
  • Metafora – “lantai hati yang sejernih kolam” sebagai simbol ketulusan cinta.
  • Personifikasi – burung hud-hud digambarkan bisa mengabarkan pesona, seolah ia memiliki perasaan manusia.
  • Hiperbola – “singgasana kecantikanmu lebih cepat dari kedip bola mataku” melebih-lebihkan keindahan untuk menegaskan daya tarik luar biasa.
  • Allusi – penggunaan tokoh Zulaikha mengacu pada kisah klasik, memberikan kedalaman makna tentang cinta yang penuh gejolak.
Puisi "Pengantin" karya Amien Wangsitalaja merupakan karya yang mengekspresikan cinta dengan penuh daya pikat, baik melalui bahasa religius, simbol mitologis, maupun ungkapan metaforis yang menggugah. Dengan tema cinta dan kerinduan, puisi ini bercerita tentang perasaan manusia yang begitu mendalam, tersirat dalam suasana penuh gairah dan kejujuran. Melalui imaji yang kuat serta majas yang berlapis, penyair menyampaikan amanat bahwa cinta adalah sebuah energi besar yang tak dapat disembunyikan dan selalu menemukan jalannya untuk hadir.

Amien Wangsitalaja
Puisi: Pengantin
Karya: Amien Wangsitalaja
© Sepenuhnya. All rights reserved.