Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Rendez-Vous (Karya Hartojo Andangdjaja)

Puisi "Rendez-Vous" karya Hartojo Andangdjaja bercerita tentang sepasang insan yang menjadikan sajak sebagai tempat mereka bertemu. Rindu, tatapan, ..
Rendez-Vous

Dalam sajak ditulis segala rindu
dalam sajak bertatapan engkau dan aku
dalam sajak kita bertemu
dalam sajak kita adalah satu

karena sajak melambaikan harapan-harapan baru
karena sajak adalah kaki langit yang memanggil selalu
karena sajak adalah dunia di mana kasih kita bertemu
karena sajak adalah kita punya rendez-vous

Sumber: Buku Puisi (1973)

Analisis Puisi:

Puisi "Rendez-Vous" karya Hartojo Andangdjaja menghadirkan nuansa romantis dan penuh kerinduan dengan menjadikan puisi itu sendiri sebagai ruang perjumpaan. Sang penyair seolah mengajak pembaca untuk menyadari bahwa kata-kata bukan hanya sarana ekspresi, melainkan juga medium yang menyatukan jiwa-jiwa yang terpisah oleh jarak.

Tema

Tema utama puisi ini adalah kerinduan dan pertemuan batin melalui puisi. Cinta yang tak bisa hadir secara fisik menemukan jalan melalui kata-kata yang ditulis.

Puisi ini bercerita tentang sepasang insan yang menjadikan sajak sebagai tempat mereka bertemu. Rindu, tatapan, harapan, dan kasih terjalin bukan dalam dunia nyata, melainkan dalam dunia simbolik yang diciptakan oleh puisi. “Rendez-vous” atau janji pertemuan, di sini tidak berlangsung di ruang fisik, melainkan di dalam karya sastra.

Makna tersirat

Makna tersirat dari puisi ini adalah bahwa puisi dapat menjadi jembatan emosional dan spiritual antara dua manusia, bahkan ketika realitas memisahkan mereka. Kata-kata menghadirkan kemungkinan lain: ruang yang melampaui jarak, waktu, dan keterbatasan. Puisi menjadi metafora bagi kekuatan imajinasi dan perasaan yang mampu menyatukan dua jiwa.

Suasana dalam puisi

Suasana dalam puisi ini adalah romantis, hangat, dan penuh pengharapan. Ada optimisme bahwa sekalipun dunia nyata memisahkan, masih ada dunia lain yang menyatukan: dunia sajak.

Amanat / Pesan yang disampaikan

Pesan yang dapat ditangkap dari puisi ini adalah bahwa cinta dan kerinduan selalu menemukan jalannya, meskipun tidak bisa bertemu secara langsung. Sajak, seni, atau bahasa bisa menjadi ruang alternatif di mana kasih tetap hidup. Dengan demikian, karya sastra bukan hanya ekspresi pribadi, melainkan juga ruang perjumpaan universal bagi hati yang merindu.

Imaji

Puisi ini sarat dengan imaji abstrak dan simbolik, misalnya “sajak melambaikan harapan-harapan baru” dan “sajak adalah kaki langit yang memanggil selalu”. Imaji tersebut membangun gambaran akan dunia lain yang luas, penuh harapan, dan menjadi ruang penyatuan dua hati.

Majas

Beberapa majas yang digunakan dalam puisi ini antara lain:
  • Repetisi, terlihat pada pengulangan frasa “dalam sajak” yang menegaskan bahwa sajak adalah pusat pertemuan.
  • Metafora, puisi digambarkan sebagai “kaki langit” atau “dunia” yang memanggil dan mempertemukan kasih.
  • Personifikasi, sajak digambarkan seolah mampu melambaikan harapan, memanggil, bahkan menyatukan dua manusia.
Puisi "Rendez-Vous" karya Hartojo Andangdjaja adalah puisi cinta yang sederhana namun dalam. Dengan tema kerinduan dan pertemuan batin, puisi ini bercerita tentang dua jiwa yang menemukan satu sama lain melalui kata-kata. Makna tersiratnya menekankan bahwa puisi bisa menjadi ruang alternatif bagi cinta yang tak bisa bersatu di dunia nyata. Imaji simbolik serta majas repetisi dan metafora memperkuat suasana romantis sekaligus hangat. Pada akhirnya, karya ini mengingatkan bahwa puisi adalah rendez-vous, tempat jiwa-jiwa berjumpa.

Puisi Hartojo Andangdjaja
Puisi: Rendez-Vous
Karya: Hartojo Andangdjaja

Biodata Hartojo Andangdjaja:
  • Edjaan Tempo Doeloe: Hartojo Andangdjaja.
  • Ejaan yang Disempurnakan: Hartoyo Andangjaya.
  • Hartojo Andangdjaja lahir pada tanggal 4 Juli 1930 di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1990 (pada umur 60 tahun) di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.