Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Tentang Orang Datang (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi “Tentang Orang Datang” karya Goenawan Mohamad adalah potret tentang keterasingan, identitas, dan rasa takut yang membayangi manusia di tengah ..
Tentang Orang Datang

Dalam mimpi burukku kau datang
merah padam seperti kusta.

Bertopi kelasi, turun dari kapal,
dan berkata, "Aku orang yang tak akan tinggal."

Di kantor imigrasi itu mereka tak tahu,
adakah kau asing adakah aku asing,

atau justru kota ini
yang akan mengusir kita.

Dalam mimpi burukku kau dengar aku berseru.
Dalam mimpi burukku aku tak tahu siapa yang berseru.

2015

Analisis Puisi:

Goenawan Mohamad dikenal sebagai penyair sekaligus pemikir yang puisinya sering menyingkap lapisan-lapisan psikologis dan sosial dengan bahasa yang padat, simbolis, dan reflektif. Salah satu puisinya, “Tentang Orang Datang”, menghadirkan suasana muram yang bercampur dengan kegelisahan batin. Melalui puisi ini, penyair tidak hanya berbicara tentang kehadiran seseorang, tetapi juga tentang alienasi, identitas, dan rasa asing yang bisa dialami manusia di dunia modern.

Tema

Tema utama puisi “Tentang Orang Datang” adalah keterasingan dan kegelisahan identitas. Puisi ini menggambarkan perjumpaan yang penuh tanda tanya, diwarnai rasa tidak pasti mengenai siapa yang benar-benar “asing” dan siapa yang “pulang”. Kehadiran orang asing itu justru menjadi cermin bagi kegelisahan batin tokoh lirik sendiri.

Puisi ini bercerita tentang pengalaman mimpi buruk penyair yang kedatangan sosok misterius. Sosok itu digambarkan dengan simbol-simbol menakutkan, seperti “merah padam seperti kusta”, dan ia menyatakan dirinya sebagai orang yang tak akan tinggal. Situasi ini kemudian berlanjut dengan kebingungan di kantor imigrasi, di mana batas antara yang asing dan yang bukan asing menjadi kabur. Pada akhirnya, mimpi buruk itu mencerminkan keresahan penyair akan identitas, keterhubungan, dan rasa keterasingan.

Makna tersirat

Makna tersirat dari puisi ini adalah kegamangan manusia menghadapi dunia yang penuh dengan pergeseran identitas dan perasaan asing. Kehadiran orang asing bisa dilihat sebagai metafora dari trauma, ketakutan, atau realitas sosial-politik yang datang tanpa bisa dicegah. Ketika batas identitas kabur, penyair ingin menunjukkan bahwa setiap orang bisa merasa terasing, bahkan di tempat yang dianggap “rumah”.

Suasana dalam puisi

Suasana dalam puisi ini adalah suasana mencekam, gelap, dan penuh kegelisahan. Kata-kata seperti “mimpi buruk”, “merah padam seperti kusta”, dan “mengusir kita” menghadirkan atmosfer ketakutan dan ketidakpastian. Pembaca ikut larut dalam rasa cemas dan kebingungan tokoh lirik.

Amanat / pesan yang disampaikan puisi

Amanat dari puisi ini dapat ditafsirkan sebagai ajakan untuk merenungkan kembali identitas dan rasa memiliki dalam kehidupan modern. Manusia sering kali terjebak dalam rasa asing, baik di negeri sendiri maupun di luar negeri, sehingga penting untuk memahami bahwa keterasingan adalah bagian dari pengalaman eksistensial yang harus dihadapi dengan kesadaran.

Imaji

Goenawan Mohamad menggunakan imaji yang kuat untuk membangun suasana puisi:
  • Imaji visual: “merah padam seperti kusta” menciptakan gambaran menakutkan dari sosok asing.
  • Imaji gerak: “turun dari kapal” melukiskan pergerakan yang dramatis.
  • Imaji tempat: “di kantor imigrasi” menghadirkan ruang birokrasi yang dingin dan penuh batas.
Imaji-imaji ini menegaskan atmosfer keterasingan yang dialami tokoh lirik.

Majas

Beberapa majas yang menonjol dalam puisi ini antara lain:
  • Simile (perumpamaan): “merah padam seperti kusta” menggambarkan kondisi fisik sosok asing dengan perbandingan yang ekstrem.
  • Metafora: sosok asing dapat dimaknai sebagai lambang dari rasa takut, trauma, atau kenyataan sosial yang tak bisa dihindari.
  • Repetisi: frasa “Dalam mimpi burukku” diulang untuk menekankan nuansa mencekam yang melingkupi puisi.
Puisi “Tentang Orang Datang” karya Goenawan Mohamad adalah potret tentang keterasingan, identitas, dan rasa takut yang membayangi manusia di tengah perubahan zaman. Dengan tema alienasi, imaji yang pekat, dan majas yang kuat, puisi ini menempatkan pembaca pada ruang batin yang muram dan penuh pertanyaan. Goenawan seolah mengingatkan bahwa “orang asing” bukan hanya sosok dari luar, melainkan juga refleksi dari kegelisahan kita sendiri.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Tentang Orang Datang
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.