Analisis Puisi:
Puisi "Di Pelabuhan Cirebon" karya Beni R. Budiman adalah karya sastra yang menggambarkan perpaduan antara pemandangan di pelabuhan dengan kenangan dan emosi pribadi. Puisi ini menciptakan gambaran tentang tempat tertentu dan memadukannya dengan nostalgia akan masa kecil yang penuh kenangan.
Lokasi sebagai Latar Belakang Sentral: Puisi ini diawali dengan gambaran pelabuhan Cirebon. Lokasi ini digambarkan sebagai tempat di mana laut dan hati penyair "beradu gemuruh." Ini adalah penggambaran visual yang kuat yang menciptakan suasana yang hidup dan penuh dengan gerakan, mencerminkan sibuknya kehidupan di pelabuhan.
Kapal-Kapal Sebagai Metafora: Puisi ini menciptakan gambaran kapal-kapal yang "berlayar dan berlabuh" yang secara harfiah menggambarkan suasana pelabuhan, tetapi juga berfungsi sebagai metafora. Kapal-kapal ini mewakili perjalanan hidup, dengan pergi dan datangnya dalam kehidupan seseorang. Mereka juga mencerminkan kenangan masa kecil yang menyenangkan. Kapal-kapal tersebut bahkan terkait dengan buku-buku pelajaran, yang menunjukkan betapa berharga kenangan masa kecil itu.
Nostalgia dan Kenangan: Puisi ini penuh dengan perasaan nostalgia dan kenangan. Penyair mengingat adiknya dan masa kecil mereka bersama. Ingatan tentang kapal-kapal yang terbuat dari buku-buku pelajaran dan petualangan di parit dan selokan adalah cara penyair menghadirkan rasa hangat dan bahagia dari masa lalu. Ini adalah kritik terhadap pola pikir kita yang sering lupa akan hal-hal yang paling berharga dalam hidup, seperti kebahagiaan dan kenangan masa kecil.
Senja Kematian sebagai Pengakhiran: Puisi ini diakhiri dengan ungkapan "Senja kematian yang menawan dan menyenangkan." Ini adalah pernyataan yang sangat kontras dengan gambaran sibuk dan hidup di pelabuhan. Senja kematian di sini bisa diartikan sebagai simbol akhir dari perjalanan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa, walaupun hidup penuh dengan kesibukan dan keramaian, akhirnya kita semua akan menghadapi kematian, dan penyair menyatakan bahwa itu bisa dianggap sebagai hal yang menawan dan menyenangkan, mungkin karena itu adalah saat akhir dari segala penderitaan dan kerumitan.
Puisi "Di Pelabuhan Cirebon" adalah karya yang penuh dengan nuansa emosi, nostalgia, dan perbandingan antara kehidupan sibuk dan kenangan indah. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan mengingat bahwa di balik keramaian dan kesibukan, kita semua akan menghadapi akhir yang pasti. Beni R. Budiman berhasil menciptakan puisi yang merangkul keindahan dan kerumitan hidup dalam gambaran yang kuat dan bermakna.
