Ibu
Adakah ia puri
ataukah ia puisi
Barangkali adalah ia puri
dalam sebuah puisi
punya taman-taman bermatahari
indah seperti dalam mimpi
Pangeran kecil yang diasuh dalam lingkungannya
ialah engkau, yang bernyanyi-nyanyi
bermain tangkap dengan lindap cahaya surya
bicara dengan bunga-bunga
burung-burung dan mega-mega
sementara kuntum putih yang mekar di sana
bernama kasih, memandang padamu dan tertawa
1976
Analisis Puisi:
Puisi "Ibu" adalah sebuah karya yang singkat namun mendalam yang ditulis oleh Hartojo Andangdjaja. Puisi ini mengeksplorasi berbagai konsep dan makna yang terkait dengan seorang ibu.
Dualitas Puri dan Puisi: Puisi ini menghadirkan dua konsep yang mungkin menggambarkan ibu. Pertama, "puri" adalah kata dalam bahasa Sanskerta yang mengacu pada sebuah istana atau tempat tinggal yang indah. Kedua, "puisi" adalah sebuah karya sastra yang diciptakan melalui kata-kata. Penggunaan kedua kata ini memberikan nuansa kemuliaan dan keindahan dalam gambaran tentang ibu.
Taman-Taman Bermatahari: Puisi ini menciptakan gambaran tentang ibu yang memiliki "taman-taman bermatahari." Ini bisa diartikan sebagai metafora untuk kehangatan, cahaya, dan keindahan yang ibu berikan dalam kehidupan penyair.
Pangeran Kecil: Penyair mengacu pada dirinya sendiri sebagai "pangeran kecil" yang dibesarkan oleh ibunya. Ini menggambarkan hubungan kasih sayang dan pengasuhan yang dalam antara ibu dan anak.
Interaksi dengan Alam: Penyair menggambarkan anak (dirinya sendiri) yang berinteraksi dengan alam, termasuk bunga-bunga, burung-burung, dan matahari. Ini menciptakan citra sebuah kehidupan yang penuh kebahagiaan, keindahan, dan harmoni.
Kasih Sejati: Puisi ini mengungkapkan bahwa kasih yang sejati adalah sesuatu yang melihat dengan mata hati, bukan hanya dengan mata fisik. Ini merujuk pada hubungan unik antara ibu dan anak, di mana kasih sayang tulus dan mendalam terwujud.
Kepuasan dalam Keberadaan Ibu: Penyair menekankan bahwa keberadaan ibu memberikan kebahagiaan dan kepuasan. Anak merasa bahagia dan senang berada dalam taman-taman yang diciptakan oleh ibunya.
Kesan Visual: Puisi ini menggambarkan gambaran visual yang kuat, memungkinkan pembaca untuk membayangkan pemandangan yang indah dan kasih sayang yang hangat dalam puisi ini.
Puisi "Ibu" kaya Hartojo Andangdjaja adalah sebuah penghormatan terhadap peran ibu dalam kehidupan penyair. Ia menggambarkan ibu sebagai sumber keindahan, kasih sayang, dan kebahagiaan, menciptakan sebuah potret yang positif dan penuh kasih tentang hubungan antara seorang ibu dan anaknya.
Biodata Hartojo Andangdjaja:
- Hartojo Andangdjaja (Ejaan yang Disempurnakan: Hartoyo Andangjaya) lahir pada tanggal 4 Juli 1930 di Solo, Jawa Tengah.
- Hartojo Andangdjaja meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1990 (pada umur 60 tahun) di Solo, Jawa Tengah.
- Hartojo Andangdjaja adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.