Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Kata Siapa (Karya Darwis)

Puisi “Kata Siapa” karya Darwis bercerita tentang seseorang yang mengenang masa bahagia yang telah hilang, menyadari bahwa segalanya bisa rusak dan ..

Kata Siapa

Kata siapa padi 'kan masak
batang jatuh patah tergoyang
Kata siapa hati tak rusak
nilam pusaka menghirap terbang

Kata siapa perahu tak karam
kemudi rusak pendayung hilang
Kata siapa durja tak muram
semadi semarak jauh menghilang

Sungguh sesak sungguh tersesak
sedih pilu duka berganti
Bila keinsafan datang mendesak
mengenang bahgia di zaman bahari

Kata siapa hati, tak rusak
nilam pusaka menghirap terbang

Sumber: Pandji Islam (Th. IV, No. 20, 15 Juli 1937)

Analisis Puisi:

Puisi “Kata Siapa” karya Darwis menampilkan ungkapan perasaan kehilangan dan penyesalan yang dalam. Dengan gaya bahasa klasik dan repetisi “kata siapa”, penyair seolah membantah keyakinan bahwa hidup selalu baik-baik saja.
  • Tema: Tema utama puisi ini adalah kesedihan dan penyesalan akibat kehilangan serta rusaknya kebahagiaan masa lalu. Puisi ini bercerita tentang seseorang yang mengenang masa bahagia yang telah hilang, menyadari bahwa segalanya bisa rusak dan sirna—baik cinta, harapan, maupun ketenangan hati.
  • Makna tersirat: Makna tersiratnya adalah pesan bahwa manusia sering baru menyadari nilai kebahagiaan setelah kehilangan. Penyesalan muncul ketika semua sudah terlambat, dan kehidupan tak selalu berjalan sesuai harapan.
  • Suasana dalam puisi: Suasana yang terasa dalam puisi ini adalah muram, pilu, dan penuh kerinduan pada masa lalu.
  • Imaji: Imaji yang muncul antara lain “padi masak”, “perahu karam”, dan “nilam pusaka menghirap terbang”, menggambarkan keindahan yang rusak dan sesuatu yang berharga yang telah hilang.
  • Majas: Puisi ini menggunakan repetisi (“kata siapa”) untuk menegaskan bantahan dan rasa tak percaya atas nasib, serta metafora seperti “nilam pusaka” sebagai simbol cinta atau kenangan berharga yang telah pergi.
  • Amanat / pesan yang disampaikan: Penyair ingin menyampaikan bahwa hidup harus dijalani dengan kesadaran dan keinsafan, karena kebahagiaan tidak abadi dan penyesalan selalu datang terlambat.

Puisi Sepenuhnya
Puisi: Kata Siapa
Karya: Darwis
© Sepenuhnya. All rights reserved.