Kupu-Kupu Kecil
dua kupu-kupu kecil, lebur dalam mimpi daun-daun kering
meniti kawat di langit, hijau tua
sampai terkulai sayap-sayapnya, sayang
rebah di angan-angan bocah
letih diam
rebah di angan-angan bocah
ke puncak kabut biru
kini bersyukurlah, bersyukurlah
di musim gugur turun ke bumi dengan selamat
walau tak membawa sebungkus pelangi perak
dari bidadari-bidadari langit
untuk ongkos kelahiran anak kita yang pertama katanya
Sumber: Sinar Harapan (Th. XV, 7 Februari 1976)
Analisis Puisi:
Puisi "Kupu-Kupu Kecil" karya Oei Sien Tjwan memuat imaji lembut dan nuansa magis yang membangkitkan refleksi tentang kehidupan, mimpi, dan harapan.
Tema
Tema utama puisi ini adalah perjalanan hidup dan mimpi yang dibungkus dalam simbolisme alam. Kupu-kupu kecil menjadi metafora untuk kerentanan, keindahan, dan proses hidup yang penuh tantangan.
Puisi ini bercerita tentang dua kupu-kupu kecil yang “lebur dalam mimpi daun-daun kering” dan meniti kawat di langit, melambangkan perjalanan hidup yang rapuh namun penuh keindahan. Mereka menghadapi letih dan kelelahan, namun tetap sampai pada puncak kabut biru dan akhirnya turun ke bumi dengan selamat. Perjalanan ini diiringi oleh imaji anak-anak dan unsur magis dari “bidadari-bidadari langit.”
Makna Tersirat
Secara tersirat, puisi ini menyampaikan pesan tentang perjuangan, ketekunan, dan harapan dalam hidup. Meskipun perjalanan penuh kesulitan, ada akhir yang aman dan damai. Kupu-kupu yang jatuh ke bumi tanpa membawa hadiah besar mencerminkan kesederhanaan dan ketulusan dalam pencapaian kehidupan.
Suasana dalam Puisi
Suasana yang tercipta adalah lembut, tenang, dan sedikit melankolis, bercampur dengan rasa haru dan keajaiban. Imaji kupu-kupu, daun kering, dan kabut biru menghadirkan dunia yang halus dan penuh imajinasi, seakan pembaca ikut menapaki perjalanan mereka.
Puisi "Kupu-Kupu Kecil" adalah refleksi tentang perjalanan hidup yang rapuh namun indah, tentang ketekunan dan harapan yang sederhana. Melalui simbol kupu-kupu dan unsur alam, Oei Sien Tjwan mengajak pembaca menghargai proses hidup dan menemukan keindahan dalam kesederhanaan.
Karya: Oei Sien Tjwan