Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Negeri Kabut (Karya Oei Sien Tjwan)

Puisi "Negeri Kabut" karya Oei Sien Tjwan mengajak pembaca merenung tentang hubungan antara manusia dengan tanah air dan kenangan masa kanak-kanak.

Negeri Kabut

negeriku jauh terbaring lelap di genggaman mimpi kanak-kanak
ada cemara-cemara tersangkut di hatinya
itulah musik kecil dengan lampu-lampu biru
di mana suara gaib mengalir bagai tetesan embun
seputarnya meleleh kapas-kapas putih
sayap-sayap merpati
api unggun
kejab mata malaikat
yang di musim panas atau dingin
selalu meringkuk di ranjang pengantin
berselimut tebal-tebal

Sumber: Kompas (Th. XI, No. 96, 16 Juli 1975)

Analisis Puisi:

Puisi "Negeri Kabut" karya Oei Sien Tjwan mengandung kedalaman makna yang mengajak pembaca merenung tentang hubungan antara manusia dengan tanah air dan kenangan masa kanak-kanak.

Tema

Tema puisi ini berpusat pada kerinduan dan nostalgia terhadap negeri atau kampung halaman. Penyair menggambarkan sebuah “negeri” yang penuh dengan kenangan, simbol-simbol alam, dan suasana magis yang melekat dalam ingatan masa kecil.

Puisi ini bercerita tentang negeri yang jauh, yang terbaring dalam genggaman mimpi kanak-kanak penyair. Di sana, terdapat unsur alam seperti cemara, kapas putih, merpati, dan api unggun, yang menciptakan bayangan negeri yang tenang namun penuh imajinasi. Penyair menekankan pengalaman personal yang melekat pada kenangan masa kecilnya, seolah negeri itu adalah bagian dari jiwanya.

Makna Tersirat

Secara tersirat, puisi ini menyampaikan kerinduan terhadap kehangatan, ketenangan, dan kedamaian yang hilang atau sulit ditemukan di dunia nyata dewasa. “Musik kecil dengan lampu-lampu biru” dan “suara gaib mengalir bagai tetesan embun” melambangkan rasa magis dan ketenangan batin yang hanya bisa dirasakan melalui kenangan masa kecil.

Suasana dalam Puisi

Penyair membangun suasana yang tenang, damai, dan sedikit mistis. Imaji “sayap-sayap merpati” dan “kejab mata malaikat” menghadirkan nuansa lembut dan penuh keajaiban, seakan membawa pembaca ke dunia antara nyata dan mimpi.

Puisi "Negeri Kabut" adalah refleksi penyair terhadap masa kecil dan kampung halaman yang sarat dengan kenangan, alam, dan nuansa magis. Melalui puisi ini, penyair berhasil menghadirkan suasana damai sekaligus mengajak pembaca merenungkan hubungan personal dengan tempat asal dan kenangan yang membentuk identitas diri.

Puisi Sepenuhnya
Puisi: Negeri Kabut
Karya: Oei Sien Tjwan
© Sepenuhnya. All rights reserved.