Pangkal Tangkai
Menyembul
Kembang-kembang kecil
Kian detik bertambah letik
Kian hari semakin berseri
Merah mulai mewarnai setiap luarmu
Dalam bentukmu yang mungil
Manis asam
Gambaran kehidupan
Di alam fana
Cantik merona
Memberi manfaat
Bagi kehidupan insani
Sumber: Surat dari Samudra (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018)
Analisis Puisi:
Puisi anak "Pangkal Tangkai" karya Emi Fauziati menghadirkan penggambaran lembut tentang keindahan alam melalui kembang-kembang kecil yang tumbuh dan memberi manfaat. Dengan bahasa yang sederhana namun puitis, puisi ini mengajak anak-anak untuk memperhatikan proses kehidupan dan makna yang terkandung di alam sekitar.
Tema
Tema utama puisi ini adalah keindahan dan manfaat alam. Anak-anak diajak untuk mengamati bagaimana bunga kecil tumbuh dan memberi warna serta manfaat bagi kehidupan manusia. Tema lain yang muncul adalah proses pertumbuhan dan perubahan, yang mencerminkan perjalanan kehidupan yang sederhana namun bernilai.
Makna Tersirat
Di balik penggambaran bunga kecil, tersirat makna tentang keteraturan alam dan pentingnya menghargai setiap makhluk hidup. Puisi ini juga mengajarkan bahwa hal-hal kecil sekalipun memiliki peran penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Makna tersirat lain adalah kebijaksanaan dalam melihat kehidupan, bahwa keindahan dan manfaat sering hadir dari yang tampak sederhana.
Puisi ini bercerita tentang bunga-bunga kecil yang tumbuh di pangkal tangkai, perlahan-lahan berkembang dan mewarnai lingkungan sekitar. Seiring waktu, bunga-bunga itu memberikan manfaat dan keindahan, menggambarkan hubungan harmonis antara alam dan manusia. Anak-anak diajak menyadari bahwa setiap makhluk hidup memiliki fungsi dan nilai, meskipun ukurannya kecil.
Amanat / Pesan yang Disampaikan Puisi
Pesan utama puisi ini adalah menghargai alam dan setiap makhluk hidup, serta menyadari bahwa hal-hal kecil dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan manusia. Anak-anak diajak untuk menghormati proses pertumbuhan, memahami nilai kegunaan, dan mengapresiasi keindahan alam yang sederhana namun berharga.
Imaji dan Majas
Puisi ini kaya imaji visual dan sensorik, seperti “Merah mulai mewarnai setiap luarmu” dan “Cantik merona, memberi manfaat,” yang memudahkan pembaca membayangkan warna dan bentuk bunga. Majas personifikasi muncul pada deskripsi bunga yang seolah “memberi manfaat” bagi kehidupan manusia, memberi kesan hidup dan puitis pada alam sekitar.
Puisi "Pangkal Tangkai" adalah puisi anak yang sederhana namun sarat makna. Emi Fauziati berhasil menyampaikan keindahan, manfaat, dan nilai-nilai alam melalui bahasa yang mudah dipahami dan imaji yang kuat, sehingga puisi ini dapat menjadi media edukatif sekaligus inspiratif bagi anak-anak untuk menghargai lingkungan dan kehidupan di sekitarnya.
Karya: Emi Fauziati
Biodata Emi Fauziati:
- Dra. Hj. Emi Fauziati, lahir pada tanggal 10 Januari 1968 di Brebes.
- Emi adalah penerima penghargaan lomba Karya Tulis Peningkatan IMTAQ Siswa tahun 2007 dan pemenang lomba penulis artikel Anti Hoax yang diselenggarakan oleh PGRI Jawa Tengah tahun 2017.
- Selain itu, ia penulis novel Relung Kehidupan (2018) dan ikut menyumbangkan puisi ke dalam Antologi Puisi Guru (2018).