Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Emi Fauziati

Puisi: Satu, Dua, Tiga (Karya Emi Fauziati)

Satu, Dua, Tiga Dengan terbata Mengeja Menghitung angka dan aksara Membuka cakrawala     Semakin terkuak     Semakin kecil berasa Bahwa di luar sana …

Puisi: Pensil (Karya Emi Fauziati)

Pensil Ujung runcingmu Mengalahkan ingatku Ujung runcingmu Menuntun jemariku Satu per satu Lembar per lembar Penuh tarianmu Menyadarkan untuk Tidak s…

Puisi: Pangkal Tangkai (Karya Emi Fauziati)

Pangkal Tangkai Menyembul Kembang-kembang kecil Kian detik bertambah letik Kian hari semakin berseri Merah mulai mewarnai setiap luarmu Dalam bentukm…

Puisi: Subuh (Karya Emi Fauziati)

Subuh Kubasuh peluh dengan tasbih Kubersimpuh khusyuk Bersama-Mu Subuh Bersama nyanyian sekawanan katak Dalam rintik halus Semilir angin melewati waj…

Puisi: Terjaga dalam 24 Jam (Karya Emi Fauziati)

Terjaga dalam 24 Jam Saat kedua kelopak mata ini terbuka Senyum manis menyambut Bangun, Nak Malam telah menjemput pagi     Sejenak tertegun Tersadar …

Puisi: Cincin Pemberian Ibu (Karya Emi Fauziati)

Cincin Pemberian Ibu Ibu kauberikan cincin Melingkar di jari Tanda cinta kasih Cincin kehidupan Yang menuntun langkah Menuju kemandirian Stroberi Tum…

Puisi: Buku Tulis (Karya Emi Fauziati)

Buku Tulis Lembaran kosong Mulia terisi Goresan ilmu Setiap tarian pena Menetap lama dalam Mengalahkan lupa Tertata rapi Tersusun manis Siap menjawab…

Puisi: Sahabat Sejati (Karya Emi Fauziati)

Sahabat Sejati Detak jarum jam Berderak menghujam Berputar menjelajah mata angin Seperti dirimu Sahabat sejatiku Kauhadir di setiap sukaku Kauhibur d…
© Sepenuhnya. All rights reserved.