Suatu Malam, di Pinggiran Kota Yogya
gelisah bumi malam ini
sepi datang dari angin itu
mengulurkan salam. Ketika itu bunga-bunga pun
berjingkat dalam kemarau dingin
sebuah daun yang mengaduh, jatuh
sunyi yang kemarin belum juga pergi
setia sekali
bulan yang turun di kolam menyendat haru
langit tuhankah ini datang mengadu
kaucatat di buku kenangan: gemas
sayup-sayup sebuah sajak jatuh lemas
1970
Sumber: Horison (November, 1974)
Analisis Puisi:
Puisi "Suatu Malam, di Pinggiran Kota Yogya" karya Suripto Harsah adalah karya sastra yang menggambarkan atmosfer malam yang sepi dan memikat, dengan sentuhan alam dan perasaan manusia yang mendalam.
Sentuhan Alam dan Lingkungan: Puisi ini membuka dengan "gelisah bumi malam ini" yang menciptakan gambaran tentang bumi dan lingkungan malam yang gelisah. Angin malam dijelaskan sebagai pemberi salam, dan bunga-bunga diperkenalkan sebagai bagian dari pemandangan malam yang terkendali dan dingin. Ini menciptakan atmosfer yang kuat dan memberikan karakteristik pada malam di pinggiran kota Yogya.
Kehadiran Manusia: Meskipun puisi ini menggambarkan alam dan lingkungan secara mendalam, ada juga elemen manusia yang hadir melalui ungkapan "sunyi yang kemarin belum juga pergi." Ini menciptakan perasaan nostalgia dan kesendirian dalam puisi.
Menggambarkan Kekuatan Alam: Puisi ini menciptakan gambaran alam yang kuat dan berkarakter. Bulan yang "turun di kolam" adalah contoh dari personifikasi alam yang mengundang emosi dan memberikan nuansa dalam puisi.
Pesan Emosional: Puisi ini mengandung pesan emosional yang mendalam, terutama melalui baris terakhir yang merujuk pada sebuah "sajak jatuh lemas." Pesan ini dapat diartikan sebagai perasaan kehilangan atau kemunduran, yang dapat menggugah empati pembaca.
Gaya Penulisan yang Kompak: Puisi ini ditulis dalam gaya yang kompak, dengan kalimat-kalimat singkat dan deskriptif yang memberikan gambaran yang kuat tentang malam itu. Gaya penulisan ini membantu dalam menciptakan suasana malam yang tajam dalam imajinasi pembaca.
Puisi "Suatu Malam, di Pinggiran Kota Yogya" karya Suripto Harsah adalah contoh karya sastra yang menggambarkan alam, emosi, dan atmosfer malam dengan indah. Ia mengundang pembaca untuk merenungkan pesan-pesan yang tersembunyi dalam kata-kata dan gambaran yang digambarkan dalam puisi tersebut.
Karya: Suripto Harsah
