Puisi: Aku Tidak Bisa Berjanji (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Aku Tidak Bisa Berjanji" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya yang menggambarkan konflik internal seseorang dalam menghadiri sebuah pesta. Dalam puisi ini, kita melihat bagaimana penyair merenungkan perasaannya yang rumit tentang kehadiran dan ketidakhadirannya di pesta tersebut.

Penyair menggambarkan perasaannya yang terbagi antara keinginan untuk berada di pesta dan ketidakmampuannya untuk berjanji datang. Meskipun ia ingin hadir di pesta tersebut, ia merasa bahwa sajak-sajaknya hanya merupakan ekspresi dari penderitaan dan kehilangan yang ia alami, mirip dengan tangis seorang bocah yang ditinggalkan ibunya.

Dalam puisi ini, terlihat bahwa penyair merasa tidak nyaman dengan kehadirannya sendiri. Ia merasa bahwa sajak-sajaknya hanya merupakan sisa dari kesedihan dan penderitaan yang ia alami, sehingga ia ragu untuk memperkenalkannya kepada orang lain di pesta.

Penyair menolak untuk berjanji datang ke pesta karena ia merasa bahwa kehadirannya tidak akan memberikan kontribusi yang positif. Meskipun ia sadar bahwa bocah yang mengalami penderitaan bisa tampak bahagia di tengah keramaian, ia tetap tidak yakin akan manfaat kehadirannya sendiri.

Puisi "Aku Tidak Bisa Berjanji" merupakan sebuah penggambaran yang kuat tentang konflik internal seseorang dalam menerima dan menghadapi kehadiran dirinya sendiri. Dengan menggunakan metafora tentang sajak-sajak sebagai ekspresi dari penderitaan, penyair mengeksplorasi tema-tema yang kompleks seperti rasa tidak nyaman, penolakan diri, dan ketidakpastian akan kontribusi dirinya dalam sebuah acara sosial.