Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Buatan Ita Sobron (Karya Sobron Aidit)

Puisi "Buatan Ita Sobron" karya Sobron Aidit mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai dan mengenang mereka yang telah memberikan teladan ...
Buatan Ita Sobron

Walau jauh di negeri China
terbanglah ke sana - datangilah dia
ziarah - pertanda kita sayang dan cinta
bawalah rangkaian melati - dimana ketika dia masih hidupnya
sangat suka - mama yang telah memberikan
teladan luhur dan mulia.

Katakan padanya - semua cucunya dalam gembira
tumbuh - sehat - lovely dan sejahtera
dan kita semua ingat selalu akan dia
yang telah dia berikan
yang termahal dalam kehidupan
pergilah - datangilah dia
walau sejauh di negeri China
tahun ini juga - tahun ini juga.

Analisis Puisi:

Puisi "Buatan Ita Sobron" karya Sobron Aidit adalah sebuah karya yang penuh dengan rasa hormat dan kasih sayang. Melalui puisi ini, Aidit menyampaikan penghormatan mendalam kepada seorang sosok yang sangat berarti, mungkin seorang ibu atau nenek, yang sudah meninggal namun tetap dikenang dengan penuh kasih.

Struktur dan Tema

Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang sederhana namun menyentuh, dengan struktur yang mengalir bebas dan penuh emosi. Tema sentral dari puisi ini adalah penghormatan, kenangan, dan kasih sayang terhadap seseorang yang telah meninggal.
  • "Walau jauh di negeri China / terbanglah ke sana - datangilah dia": Pembukaan ini menunjukkan jarak yang besar antara pembicara dan orang yang dihormati, yang berada jauh di negeri China. Meskipun terpisah oleh jarak yang jauh, keinginan untuk mengunjungi dan menghormati sosok tersebut tetap kuat.
  • "ziarah - pertanda kita sayang dan cinta": Ziarah adalah simbol dari kasih sayang dan penghormatan. Ini menunjukkan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk ungkapan cinta dan penghargaan.
  • "bawalah rangkaian melati - dimana ketika dia masih hidupnya / sangat suka - mama yang telah memberikan / teladan luhur dan mulia": Rangkaian melati adalah simbol kecantikan dan kesucian, yang dihadiahkan sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang telah memberikan teladan dan ajaran berharga dalam hidup.
  • "Katakan padanya - semua cucunya dalam gembira / tumbuh - sehat - lovely dan sejahtera": Pesan ini mencerminkan rasa bangga dan kebahagiaan terhadap kehidupan cucu-cucu yang tumbuh dengan baik. Ini adalah cara untuk memberitahukan orang yang telah meninggal bahwa warisan dan ajaran mereka diteruskan dengan baik.
  • "dan kita semua ingat selalu akan dia / yang telah dia berikan / yang termahal dalam kehidupan": Penegasan ini menunjukkan betapa pentingnya sosok tersebut dalam kehidupan pembicara dan keluarganya. Kenangan dan ajaran dari orang yang meninggal selalu diingat dan dihargai.
  • "pergilah - datangilah dia / walau sejauh di negeri China / tahun ini juga - tahun ini juga": Pengulangan frasa ini menegaskan keinginan yang mendalam untuk melakukan ziarah sebagai bentuk penghormatan dan rasa rindu, tanpa mempedulikan jarak yang jauh.

Makna dan Refleksi

Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya menghormati dan mengenang orang yang telah meninggal, terutama mereka yang telah memberikan pengaruh positif dan teladan dalam hidup kita. Melalui ziarah dan pemberian rangkaian melati, pembicara berusaha untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan cinta yang mendalam.

Dengan menggunakan simbol-simbol seperti melati dan tindakan ziarah, Aidit menciptakan sebuah gambar yang kuat tentang betapa pentingnya mengenang dan menghormati mereka yang telah meninggal. Kenangan dan ajaran dari orang yang telah pergi terus hidup dalam tindakan dan ingatan kita.

Puisi "Buatan Ita Sobron" karya Sobron Aidit adalah sebuah karya yang penuh emosi dan penghargaan. Melalui puisi ini, Aidit menyampaikan rasa cinta dan penghormatan kepada sosok yang telah meninggal, menunjukkan betapa dalamnya perasaan dan pengaruh mereka dalam kehidupan yang ditinggalkan. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun menyentuh, puisi ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai dan mengenang mereka yang telah memberikan teladan berharga dalam hidup kita.

Puisi: Buatan Ita Sobron
Puisi: Buatan Ita Sobron
Karya: Sobron Aidit
© Sepenuhnya. All rights reserved.