Analisis Puisi:
Puisi "Menjelang Pemilu" karya F. Rahardi memberikan suatu pandangan yang satir dan sinis terhadap suasana politik menjelang sebuah pemilihan umum. Dalam karyanya, F. Rahardi menggambarkan suasana menjelang pemilu dengan menggunakan metafora makanan, kehidupan sehari-hari, dan rutinitas politik.
Metafora Makanan dan Kehidupan Sehari-hari: Dalam puisi ini, persiapan dan konsumsi makanan menjadi metafora untuk mengekspresikan atmosfer politik menjelang pemilu. Penyajian tempe, tahu, dan kecap sebagai santapan melambangkan keserakahan, kepalsuan, dan kehebohan yang mengelilingi politik saat itu. Namun, kontrasnya adalah ketenangan pasar yang terus berjalan seperti biasa, menunjukkan bahwa kehidupan sehari-hari tak terlalu terpengaruh oleh politik.
Persiapan dan Pengorbanan: Penggambaran pembantaian hewan-hewan sebagai persiapan menyambut pemilu menunjukkan kegilaan persiapan politik yang kadang-kadang membutuhkan pengorbanan. Daging hewan yang dijual sebagai santapan mewakili pemanfaatan politik terhadap kebutuhan dasar rakyat demi keuntungan politik.
Kritik terhadap Pola Lalu Lintas Sosial: Penggambaran sehari-hari yang sibuk dengan berbagai kegiatan, seakan menunjukkan bagaimana kehidupan sosial dan politik tetap berjalan dengan kebijakan yang sudah ada, namun tak berdampak besar terhadap keadaan umum.
Pelecehan Terhadap Kemauan Individu: Puisi ini menyinggung tentang larangan dan izin dalam kehidupan sehari-hari yang tidak selalu sesuai dengan kehendak individu. Penekanan pada keterbatasan atau larangan tertentu memberikan gambaran terhadap kontrol sosial dan politik yang terus berjalan.
Keharusan Hemat Energi: Ada pesan tersembunyi untuk menjaga energi dan menahan diri di berbagai aspek kehidupan sehari-hari menjelang pemilu, seolah menyarankan agar segala sesuatunya harus diatur dan dikendalikan.
Puisi ini memberikan perspektif yang kritis, mengungkapkan ketidakadilan, dan ironi yang menyelimuti politik dalam sebuah pemilu. Menggunakan gambaran sehari-hari, F. Rahardi mengkritik banyak aspek, termasuk konsumsi, politik, dan aturan sosial.
Karya: F. Rahardi
Biodata F. Rahardi:
- F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.
