Puisi: Pencerahan (Karya Djoko Saryono) Pencerahan mandi rindu di bawah hujan cahayamu sabda-sabda mengaliri jejaring nadiku: tiba-tiba terangkat kedua tangan membangun masjid di dada p…
Puisi: Kemarau (Karya Slamet Sukirnanto) Kemarau Bukit kehilangan rimbun Cakap kehilangan santun Bumi keras; hatimu padas Bersama mengaum: lepas ... 1975 Sumber: Luka Bung…
Puisi: Jarak (Karya Sapardi Djoko Damono) Jarak dan Adam turun di hutan-hutan mengabur dalam dongengan dan kita tiba-tiba di sini tengadah ke langit: kosong sepi .......... 1968 S…
Puisi: Liang (Karya Gunoto Saparie) Liang pada sebuah subuh sungguh sia-sia tubuh ke manakah kau sembunyi? tak ada liang gelap lagi 2021 Analisis Puisi: Puisi “Liang” karya Gunoto Sapar…
Puisi: Kwatrin buat EB (Karya Gunoto Saparie) Kwatrin buat EB di teras rumahmu merendah angin senja ketika kau bercanda dan selalu tertawa ada ribuan anekdot, sajak, dan kebijaksanaan …
Puisi: Ilalang Bergelombang (Karya Ajip Rosidi) Ilalang Bergelombang Ilalang bergelombang dihembus angin tenggara Ilalang bergelombang ditingkah suara serangga Ilalang berg…
Puisi: Nostalgia (Karya Gunoto Saparie) Nostalgia di pematang kutemukan jejak kenangan ketika senja merayap di pesawahan angin pun seakan berhenti di sini namun usia terus berproses, mening…
Puisi: Malam Jahat (Karya W.S. Rendra) Malam Jahat Malam dengan langit tanpa buahan dan suara itu bukanlah angin puputan tersebar ratapan perempuan sial bagai merayap di atas jal…
Puisi: Mulutmu Mencubit Mulutku (Karya Chairil Anwar) Mulutmu Mencubit Mulutku Mulutmu mencubit di mulutku Menggelegak benci sejenak itu Mengapa merihmu tak kucekik pula Keti…
Puisi: Syair Embun Pagi (Karya Suminto A. Sayuti) Syair Embun Pagi Hangat matahari. Kehendak pun tak pernah henti Lalu, mata pun cucuk daun. Menghirup embun pagi Jalan pun terbuka. Menuju cakrawala K…
Puisi: Kepada Helen Keller (Karya Joko Pinurbo) Kepada Helen Keller Mataku berhutang kepada matamu. Mataku sering meminjam cahaya matamu untuk menulis dan membaca ketika tubuhku padam …
Puisi: Selintas Angin di Tengah Padang (Karya Herman KS) Selintas Angin di Tengah Padang Selintas angin di tengah padang Bergoyang pucuk-pucuk ilalang Menatap pohonan ranggas Tak seorang di sana bergegas. S…
Puisi: Rakyat Tak Lelah Bertanya (Karya Fitri Wahyuni) Rakyat Tak Lelah Bertanya Di tiap musim pemilu datang Wajah-wajah baru, jargon gemilang Namun rakyat tetap bertanya: Apakah ini demi kita? 27 Mei 202…
Puisi: Dari Kota Kecil Lawang (Karya Sapardi Djoko Damono) Dari Kota Kecil Lawang kabut putih sekeliling gunung langit kabur. Warnamu murung sewaktu gerimis menyulut pipiku terbakar: pulang, pemburu 1968 Sumb…