Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Kusnin Asa

Puisi: Saat, Gerimis Malam, Kesendirian (Karya Kusnin Asa)

Saat, Gerimis Malam, Kesendirian Warna yang cermat Menulis rintik hujan Di Horison Dan Awan Longsong kesendirian Dingin pun beranjak seketika Sangsi …

Puisi: Serangga (Karya Kusnin Asa)

Serangga Seekor belalang Hinggap Dan kumisnya Hitam ranggas Bebas bergerak-gerak Pada pori-pori pasir Kakinya retak-retak Di pantai Sayapnya kembar B…

Puisi: Perkawinan Itu (Karya Kusnin Asa)

Perkawinan Itu Sekarang tinggal kau Selusin rencana Gerbang yang kau dirikan Sudahlah tercipta Benang lilin Benang abu Benang harap Terjadilah satu B…

Puisi: Hari Keenam di Sebuah Perkampungan Nelayan (Karya Kusnin Asa)

Hari Keenam di Sebuah Perkampungan Nelayan Seperti mimpi diburu — pergi menguak Di jendela aku memperhatikannya tiba-tiba. Seorang nelayan dengan seb…

Puisi: Suara Angin di Kebun Teh (Karya Kusnin Asa)

Suara Angin di Kebun Teh Bulan dalam format Memantul daunan yang pekat Dan sepi makin asing di sana Dukanya larut dalam gelap Ladang-ladang teh Menga…

Puisi: Soloist Senja (Karya Kusnin Asa)

Soloist Senja (1) Dan di udara membersit langit itu Titik ungu perpaduan antara hijau dan biru Menjilma jadi sedu Kau tidak tahu sayang Bisik-bisik l…

Puisi: Kepadamu yang (Karya Kusnin Asa)

Kepadamu yang .... Bong-bong usang di muka kita lela di sini dan kupandang lebih asing Langkahnya Coklat tanah dan hitam atap rumah kemilau di bukit …
© Sepenuhnya. All rights reserved.