Puisi Raedu Basha

Puisi: Menjelang Tahajud (Karya Raedu Basha)

Menjelang Tahajud Malam ini tak ada yang sesetia lilin dan doa ibu di ujung sumbu. Di tepi sejadah lauta…

Kita Punya Musim Lain Kita akan punya musim yang lain yang belum cukup hujan kemarau belum tentu semi gugur akan ada jeda hening ketika…

Tasrifan Kiai Maksum Jombang Tak perlu ke Kairo mengaji Nahwu tak perlu ke Ahgaff belajar Sharraf sebab di t…

Kasidah Negeri Sarung Kopyah (: May Moon Nasution) Kami dihantarkan takdir pada sebuah zaman yang dibawa meng…

Pasti Sembuh (buat yang baru saja kubesuk di Rumah Sakit) Jika nanti kau pergi jauh katakanlah padaku &quo…

Tiba di Sebuah Negeri Mimpi-mimpi lalu pelan nyata di tangan tapi di hati, tetap dirinya mendekam jiwa. …

Sajak buat Kakek Hitung saja jika mampu kau hitung untaian degub dari dingin keringat malamku yang berderata…

Peramal (buat Mira MM Astra, dkk) Kuberikan tanggal lahirku, selintas bara dupa memanas telinga kau ramal …

Titik bukan Koma Yang hilang sekarang Yang datang dari silam Yang kini datang Kelak pun petang. Nyanyi…

Dik Jangan, katamu Seperti tercekik hujan Dalam badai yang tak membuat orang menangis Dalam pelukmu yang t…

Semua akan Puitis pada Waktunya Kau pun terasing menyesapi doa orang-orang kalah betapa hanya yang tak tampak tempat rebah paling nyenyak …

Tataplah Tataplah langit , apa yang tampak? Pandanglah bumi, apa yang terlihat? Tangkaplah jarak keduanya …

Sajak Lagu Tahun 1980-an Mendengarkan lagu-lagu tahun 1980-an aku merasa sedang menyaksikan ayah-ibuku tak pernah pacaran. Dari dengung Madon…

Halaman Akhir (Kepada yang masih terngiang dalam kenangan) Aku mohon maaf jika harus meletakkan jemariku pada s…