Puisi: Bulan Tertusuk Lalang (Karya D. Zawawi Imron) Bulan Tertusuk Lalang Bulan rebah angin lelah di atas kandang. Cicit-cicit kelelawar menghimbau di ubun bukit di mana kelak kujemput a…
Puisi: Kelelawar (Karya Taufiq Ismail) Kelelawar Kelelawar mengantuk dan tidur siang hari Cara istirahatnya memang aneh sekali Dia tidak perlu mem…
Puisi: Kelelawar (Karya W.S. Rendra) Kelelawar Silau oleh sinar lampu lalu lintas aku menunduk memandang sepatuku. Aku gentayangan bagai kelelawar. Tidak gembira, tidak sedih. …
Puisi: Lewat Tengah Malam (Karya Gunoto Saparie) Lewat Tengah Malam bayang-bayang pepohonan memanjang tercapak di jalan basah dan hitam ada sepasang kelelawar mencicit terbang ke arah selatan, menem…
Puisi: Pemandangan Senjakala (Karya W.S. Rendra) Pemandangan Senjakala Senja yang basah meredakan hutan yang terbakar. Kelelawar-kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua. Bau mesiu d…
Puisi: Pagi (Karya Aldian Aripin) Pagi Gerimis seperti jarum- jarum jatuh. Pada seng dan subuh, seribu gugur dari sebuah jam yang jauh. Kelelawar pun menjerit …
Puisi: Lakon Sedih di Malam Purnama (Karya Harijadi S. Hartowardojo) Lakon Sedih di Malam Purnama Bulan bercumbu kelelawar Kelelawar mencumbu bulan Pungguk mengantuk di telaga kering di beringin tumbang Awan secercah l…
Puisi: Sajak tentang Citra Sebuah Kota (Karya Diah Hadaning) Sajak tentang Citra Sebuah Kota gemerincing genta pahimu, kota tak lagi menambatkan sukma pada masa-masa tanpa nama selain cerita tentang bu…
Puisi: Meditasi Kelelawar (Karya A. Muttaqin) Meditasi Kelelawar Tetap kusesap susu gelapmu, seperti rindu yang mengaliri nadiku. Bunga dan buah telah jatuh ke tanah. Dan aku pun m…