Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Tentang Wanita

Puisi: Lagu Sedih Wanitaku (Karya Doel CP Allisah)

Lagu Sedih Wanitaku Seekor burung melintasi waktu menertawakan musim yang berlalu segera mimpi mengisi tanggal dan hari dalam tidurnya, see…

Puisi: Surat Cinta (Karya W.S. Rendra)

Surat Cinta Kutulis surat ini kala hujan gerimis bagai bunyi tambur mainan anak-anak peri dunia yang gaib. Dan angin mendesah mengeluh d…

Puisi: Wanita, Siapakah Engkau (Karya L.K. Ara)

Wanita, Siapakah Engkau wanita, siapakah engkau yang melengos memandang ke arahku dia yang tidur di pelataran Masjidil Haram antara tempat…

Puisi: Wanita (Karya Toeti Heraty)

Wanita (Untuk Ajeng) hari ini minggu pagi kulihat tiga wanita tadi berjalan lambat karena kainnya kain berwiru meninggalkan rumah depan menuju jalan …

Puisi: Malam di Kota Khatulistiwa (Karya Wiji Thukul)

Malam di Kota Khatulistiwa Bulan membayang di pelabuhan yang tak capek-capek. di dermaga. Mesin kapal gemetar mempermainkan sinar lampu …

Puisi: Kupanggil Namamu (Karya W.S. Rendra)

Kupanggil Namamu Sambil menyebrangi sepi kupanggil namamu, wanitaku. Apakah kau tak mendengarku? Malam yang berkeluh kesah memeluk jiw…

Puisi: Dua Wanita (Karya Toeti Heraty)

Dua Wanita (untuk Dewi Rais) silakan-silakan masuk senyum ringan dan berat isyarat         – ada topeng di dinding belakang –  rumah ini r…

Puisi: Lukisan Wanita 1938 (Karya Toeti Heraty)

Lukisan Wanita  1938 Lukisan dengan lengkap citarasa giwang, gelang, untaian kuning-hijau selendang, menyembunyikan kehamilan kehamilan maut yang nan…

Puisi: Seorang Budak Wanita Negro di Atas Tiang Gantungan (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Seorang Budak Wanita Negro di Atas Tiang Gantungan Semua sinar matahari telah dikembalikan Memantul lewat kilatan wajahnya yang lebam Di lehernya seu…

Puisi: Wanita Pilihan (Karya Wing Kardjo)

Wanita Pilihan Seandainya aku bukan buatmu, wanita pilihan Buat siapakah aku? Mungkin wanita-wanita penghibur Kekasih yang terlupa di sudut…

Puisi: Serenada Merjan (Karya W.S. Rendra)

Serenada Merjan Angkatlah pandang matamu ke swarga loka, ke sejuta lilin alit yang gemetar. Semerbak bau kesturi dan endapan …
© Sepenuhnya. All rights reserved.