Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi tentang Apartemen

Puisi: Antropologi dari Kaleng-Kaleng Coca-Cola (Karya Afrizal Malna)

Antropologi dari Kaleng-Kaleng Coca-Cola Holger, di Beerental Weg ini, apartemenmu, aku lihat wayang kulit Jawa, seperti jendela-jendela tertutup…

Puisi: New York (Karya Goenawan Mohamad)

New York Bulan telah mengerosong setelah salju pergi Kulitnya putih bimasakti Tapi neon-neon New York mengusirnya ke pelosok Maka dari hutan Manhatta…

Puisi: Praha (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Praha untuk: m.n. di praha, katamu, cuaca seperti senyum sesosok ibu di tepi mimpi yang berbagi dengan pagi dan seremah roti ta…

Puisi: Mudik ke Jakarta (Karya Aspar Paturusi)

Mudik ke Jakarta ada keluarga betawi mudik ke jakarta gangnya juga berubah tanah kosong dekat rumah tertutup apartemen megah "kok kamu kurusan&q…

Puisi: Suatu Akhir Minggu dalam Dunia Apartemen Kita (Karya Surachman R.M.)

Suatu Akhir Minggu dalam Dunia Apartemen Kita Malam itu di ruangan depan menghadapi papan catur Pedi dan Silaban. Tercatat di puncak Plaza …

Puisi: Apartemen Identitas (Karya Afrizal Malna)

Apartemen Identitas Aku ingin bisa melihat angin. Melihatnya. Menggenggamnya.   Menatapnya. Menghembuskan setia…

Puisi: Haritua Mister Gilbert (Karya Surachman R.M.)

Haritua Mister Gilbert Di negeri yang paling kaya kusewa apartemen buruk sekedar ingin tahu dan memancing pengalaman. Tidak …

Puisi: Di Apartemen Erick (Karya Agus R. Sarjono)

Di Apartemen Erick Di apartemen tingkat sepuluh, di pinggiran Utrecht bintang-bintang tak kelihatan. Tapi lampu-lampu kota berkedipan bagai …

Puisi: Hujan 1/2 Jam (Karya Kurnia Effendi)

Hujan 1/2 Jam Tetes terakhirnya tertinggal di genting apartemen Atap Merah: Ketika itu kau menulis surat Dengan kertas buram, pensil 2 B, huruf latin…

Puisi: Di Apartemen Andreas (Karya Hasan Aspahani)

Di Apartemen Andreas IA melihat tiga pasang sandal rumah,  seperti sapaan ramah mempersilakan singgah.  Lalu mereka berkisah, dengan…
© Sepenuhnya. All rights reserved.