Postingan

Puisi: Membaca Yessika (Karya Dimas Arika Mihardja)

Membaca Yessika Saat membaca kalam. Semuanya melindap. Hanya isyarat meriwayatkan ayat-ayat. Kesenyapan ben…

Puisi: Bintang Pulsar (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Bintang Pulsar Angin. Berhari-hari yang dihadangnya adalah angin. Ia dengar geleparnya: Delapan mata setan yang mengguncang obor-obor daun …

Puisi: Kunang-Kunang (Karya Gunoto Saparie)

Kunang- K unang ada ribuan kunang-kunang di kegelapan di tepi sungai, di rerimbunan pohon bambu ditingkah sua…

Puisi: Senja Hari Kutatap Sebutir Bintang (Karya Ayatrohaedi)

Senja Hari Kutatap Sebutir Bintang Senja hari kutatap sebutir bintang Jam enam sore Pertemuan antara kita Menyendiri di langi…

Puisi: Bintang Terang (Karya Mardi Luhung)

Bintang Terang (: dari Nawang) Tidak Kakak, aku tidak datang. Tidak datang pada penungguanmu. Sebab, setelah kau buka tutup kualiku, ter…

Puisi: Bintang Mati (Karya Soni Farid Maulana)

Bintang Mati Duduk di bangku kayu, menghayati sorot matamu yang kelam oleh kabut dukacita. Aku temukan bintang mati. Bintang yang dulu berpijar dala…

Puisi: Anak-Anak Air Api (Karya Diah Hadaning)

Anak-Anak Air Api Anak siapa 'nyanyikan syair sumbang membuat malu bintang-bintang suaranya makin parau …

Puisi: Bintang (Karya Gunoto Saparie)

Bintang ada bintang di timur sendirian terang sebentar lalu redup pada ufuk samar dan sayup alamatmu maharaja kesunyian  ada bintang di timur kesepi…

Puisi: Bintang Berasap (Karya Gunoto Saparie)

Bintang Berasap bulan pun pucat di langit kelam ketika jenazahmu disalatkan siapakah setelah ini, tuan? siapakah bergegas di subuh temaram…
© Sepenuhnya. All rights reserved.