Puisi: Kembali pada Ibu (Karya Kurniawan Junaedhie) Kembali pada Ibu ( Semalam aku bermimpi Ibu ) Aku masuk lagi ke dalam rahim ibu. Berkutetan di uterus. Mencai…
Puisi: Seekor Cicak di Dinding (Karya Kurniawan Junaedhie) Seekor Cicak di Dinding Seekor cicak merayap di dinding. Siapa namamu? Singa? Macan? Ah, aku hanya seekor buaya kecil yang kerjanya merayap di d…
Puisi: Kelak, Jika Musim Hujan Berganti (Karya Isbedy Stiawan ZS) Kelak, Jika Musim Hujan Berganti bagaimana mungkin kulupukan baris-baris hujan yang telah mengekal dalam kenangan bersamamu. kala itu ahad siang…
Puisi: Sekuntum Senyum (Karya Abdul Wachid B. S.) Sekuntum Senyum sekuntum senyum yang kau megarkan di setiap bangun tidurmu menarik kupu-kupu untuk mencium …
Puisi: Tak Ada yang Hilang (Karya Kurniawan Junaedhie) Tak Ada yang Hilang ( mengenang 14 tahun ditinggal ibunda ) Tanpa sayap, ibu terbang ke angkasa. Hati, jantung…
Puisi: Tuhan, Tuhan, Kenapa Kau Tinggalkan Daku? (Karya Kurniawan Junaedhie) Tuhan, Tuhan, Kenapa Kau Tinggalkan Daku? Aku telentang di rumput yang penuh onak kayu Sungai mengalir dera…
Puisi: Ketika Nyawa Bergantung di Langit Tinggi (Karya Kurniawan Junaedhie) Ketika Nyawa Bergantung di Langit Tinggi Burung besi yang tampak letih itu, terbang bergemuruh membelah angka…
Puisi: Wajah-Wajah (Karya Harijadi S. Hartowardojo) Wajah-Wajah (Kepada KA, HE dan HSH) Melintas wajah mentari di senja biru Di punggung bukit tandus Pudar suram lintang kemukus Poho…
Puisi: Sajak (Karya Ayatrohaedi) Sajak Sajak seorang penyair Lahir dari kecup bibir Menetes seperti air Sajak adalah api Yang berkelip dalam hati Sajaknya adalah bun…