Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Postingan

Puisi: Setelah Perjumpaan Ini (Karya Acep Syahril)

Setelah Perjumpaan Ini (Bersama: Wiji Thukul & Sosiawan Leak ) Setelah perjumpaan ini aku tak tau seberapa lama lagi kau bisa mencium a…

Puisi: Dalam Kereta (Karya Abdul Wachid B. S.)

Dalam Kereta Dalam kereta Yogya-Surabaya Kuhindari kelebat bayangmu di antara Kotak-kotak kaca jendela Dan badai suara bagai musik kengeri…

Puisi: Kembali (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Kembali Ketika beta terjaga di dini hari Melihat alam sepermai ini, Terasalah beta darah baru Gembira ber…

Puisi: Burung Waktu (Karya Idrus Tintin)

Burung Waktu Burung waktu Terbang dari tempat gelap Awal penciptaan dunia Muncullah pagi pertama Tenun bersilang lintang dua belas warna …

Puisi: Tangkal Caringin (Karya Laraswangi)

Tangkal Caringin Tangkal caringin di alun-alun tempat ngiuhan bari ngalamun, Tangkal caringin di sisi jalan, daunna gomplok kaanginan lir gugupay ka …

Puisi: Tak Ada Lagi (Karya L.K. Ara)

Tak Ada Lagi Tak ada lagi yang kucari di sini Kecuali merasakan sinar bulan Yang dingin oleh rindu Tak ada lagi yang kucari …

Puisi: Rumahku (Karya Chairil Anwar)

Rumahku Rumahku dari unggun-timbun sajak Kaca jernih dari luar segala nampak Kulari dari gedong lebar halaman Aku tersesat tak dapat jalan …

Puisi: Dongeng Kancil dan Pak Tani (Karya Toto ST Radik)

Dongeng Kancil dan Pak Tani Seekor kancil, putih dan tampan Pada suatu malam larut merunduk-runduk Di belakang gubuk pak tani. Pintu tak di k…

Puisi: Dahaga Rindu (Karya Whisnu Adhi)

Dahaga Rindu Desir angin malam menyambutku Duduk sendiri mengenang dirimu Adakah sama kau di sana merasa Tentang rasa rindu yang datang menyapa Apaka…
© Sepenuhnya. All rights reserved.