Puisi: Di Antara Galau Juli (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Di antara Galau Juli Karya: Diah Hadaning
Di Antara Galau Juli


Di antara galau pembaruan
seseorang merasa kehilangan
dipanggilnya angin
angin sedang sangat sibuk
meneduhkan jiwa panas
yang nekad kibar bendera
di Irian jauh sana
angin sedang sangat sibuk
redakan hati cadas
Timtim yang hasrat lepas.

Ia bicara pada sang aku
beras kuning telah disebar
bunga rampai telah ditabur
ayam tumbal telah ditanam
adakah yang salah, Hyang?
ada bara dalam sekam!

Bara tak kan pernah padam
jika terus dibungai dendam
jika langkah simpang arah
jika kata simpang nada.

Di langit matahari menyala
gegaslah menata!


Juli, 1998

Analisis Puisi:
Puisi "Di Antara Galau Juli" karya Diah Hadaning menggambarkan perjalanan emosi yang mendalam dan penuh refleksi. Puisi ini membawa pembaca melalui perasaan kehilangan, gelisah, dan hasrat yang tumbuh di tengah-tengah gejolak batin seseorang.

Dalam bait pertama, penggalan puisi menggambarkan seseorang yang merasa kehilangan di tengah galau pembaruan. Ia memanggil angin, simbol alam yang sering dihubungkan dengan kebebasan dan ketenangan. Namun, angin dalam puisi ini sedang sibuk meneduhkan jiwa yang panas, menunjukkan bahwa kegalauan dan perasaan tak menentu sedang melanda.

Selanjutnya, puisi menggambarkan seseorang yang berbicara pada "sang aku," mungkin merujuk pada dirinya sendiri atau entitas spiritual. Ia merasa bingung dengan keadaan saat ini, di mana beras kuning telah disebar, bunga rampai telah ditabur, dan ayam tumbal telah ditanam. Semua simbol ini mungkin merepresentasikan perasaan kehilangan, pengorbanan, dan pertanyaan tentang kebenaran atau keadilan dalam hidup.

Puisi juga menyoroti pentingnya memahami dan mengelola emosi negatif seperti dendam. Bara dalam sekam menggambarkan amarah atau dendam yang tersembunyi dan tidak dapat dipadamkan jika tidak diperlakukan dengan bijaksana. Hal ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana menangani emosi yang kuat dan merugikan.

Bait terakhir mencerminkan semangat untuk menghadapi hidup dengan tegas. Meskipun langit penuh dengan matahari yang menyala, puisi menegaskan pentingnya untuk segera bertindak dan menata hidup dengan sungguh-sungguh. Pesan ini mengajak pembaca untuk tidak hanya berada dalam perasaan galau dan kebingungan, tetapi juga untuk berani mengambil langkah untuk meresapi kehidupan.

Secara keseluruhan, puisi "Di Antara Galau Juli" karya Diah Hadaning menghadirkan gambaran emosi dan refleksi yang kompleks. Puisi ini mengajak kita untuk merenungkan arti kehidupan, pentingnya memahami emosi kita, dan bagaimana kita dapat meresapi setiap momen dengan bijaksana.

"Puisi: Di antara Galau Juli (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Di Antara Galau Juli
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.