Puisi: Nikah Pelacur Tak Punya Tubuh (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi: Nikah Pelacur Tak Punya Tubuh Karya: Dorothea Rosa Herliany
Nikah Pelacur Tak Punya Tubuh


Kau bawa aku ke bukit asing: pengembaraan matahari
yang menyebarkan harum keringat golgota. kematian dan
kebangkitan: ekstase dari perjalanan abjad dan kitab.

"Yesus, kaupetakan nikmat pencarian dan ziarah.
perjalanan berabad di antara doa dan mazmur tak
diucapkan. kucari peta dan kubaca arah yang mengabur
di telapak tangan dan sabda nabi-nabi."

Aku cuma pelacur yang tak punya surga. kubawa tubuh
kemana-mana. kutawarkan geliat kekosongan dan
dongeng-dongeng cinta. dalam sebait nafas dan keringat.
serigala yang melolong. dendam malam di antara gigil
ketakutan hewan-hewan liar.

Aku membawa hati di antara kekosongan cinta yang
amat kusut. kutawarkan kepada semua lelaki
yang melukis angin di matanya.

"Yesus, beri aku kenikmatan cinta yang asing
beri aku ledakan-ledakan dan derak ranjang yang asing.
beri aku segala yang tak dipunyai lelaki.
tapi bukan surga!"

Aku merangkak di bukit-bukit entah apa. segala habis
di antara kekosongan angin dan kata-kata. di antara 
suara gumam para pembaca ayat-ayat malaikat dan
lonceng-lonceng berkeleneng. aku cuma pelacur yang 
enggan mencari pintu dan derak bangku-bangku 
di antara doa.

Aku cuma pelacur yang menawar-nawarkan dosa, tapi
kusimpan di antara ayat-ayat yang tak pernah dibaca, 
yang mencari ladang dan membajak bukit-bukit. 
menanam keringat dan gemetar luka yang tumbuh 
jadi kebun mawar.

Lelaki, mencibirlah di antara dekapanku!


1996

Sumber: Antologi Progo 2 (2008)

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Nikah Pelacur Tak Punya Tubuh
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.