Puisi: Bahasa Warna (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Bahasa Warna" karya Diah Hadaning menggambarkan pengalaman dan perasaan yang kompleks terkait dengan kehidupan dan perjuangan manusia, serta ..
Bahasa Warna (1)

Menyimak warna
merah hitam
berkelebatan
di tanah jauh
antara rerawa
dan tanah puso
antara puing bencana
dan berita radio
di kawasan timur
antara jamur dan jamur
antara mimpi
dan angka umur
ada doa dalam warna bunga
ruwat tangis anak negari
seperti yang
Andika kehendaki
alam bersaksi.

Bahasa Warna (2)

Warna-warna berkelebat
mengusap
air mata yang diruwat
amuk di laut amuk di darat
bapa, betapa berat
tapi langkah tak harus henti.

Windu-windu telah menumpuk
menjadi tugu prasasti
orang masih menunggu
tumpasnya sang kalabendu
orang masih berikrar
meski tanah rengkah
kota terbelah
ada warna hijau hitam merah
orang kukuhkan sumpah
segala jadi menyakitkan
saat ajaran purba
senilai kulit lokan.

Blitar, Juni 2000

Analisis Puisi:

Puisi "Bahasa Warna" karya Diah Hadaning menggambarkan pengalaman dan perasaan yang kompleks terkait dengan kehidupan dan perjuangan manusia, serta hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Puisi ini terdiri dari dua bagian yang saling melengkapi dan menampilkan gambaran yang puitis tentang kehidupan, penderitaan, dan harapan.

Penyampaian Melalui Warna: Penyair menggunakan warna sebagai simbol dan metafora untuk menggambarkan berbagai aspek kehidupan. Warna-warna seperti merah hitam, hijau, dan merah, mewakili berbagai pengalaman manusia, mulai dari kehancuran dan penderitaan hingga harapan dan kekuatan. Melalui warna-warna ini, penyair menyampaikan kompleksitas emosi dan pengalaman manusia dalam menghadapi tantangan hidup.

Hubungan dengan Alam dan Lingkungan: Puisi ini juga menyoroti hubungan manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Penyair menggambarkan pemandangan alam seperti tanah, rerawa, puing bencana, dan laut sebagai bagian dari pengalaman manusia. Ini menciptakan gambaran tentang bagaimana manusia dan alam saling terkait dan saling memengaruhi dalam perjalanan kehidupan.

Perjuangan dan Harapan: Puisi ini mencerminkan tema perjuangan dan harapan. Meskipun dihadapkan pada penderitaan dan kehancuran, manusia tetap memiliki kekuatan untuk terus maju dan berjuang. Penyair menekankan pentingnya untuk tetap bergerak maju meskipun tantangan dan rintangan yang ada, serta mempertahankan harapan dan tekad untuk mencapai tujuan.

Kehidupan dalam Konflik dan Ketidakpastian: Puisi ini juga menggambarkan kehidupan dalam konflik dan ketidakpastian. Melalui gambaran tentang tanah rengkah, kota terbelah, dan tumpukan windu, penyair menciptakan suasana yang penuh dengan ketegangan dan kekhawatiran. Namun, di tengah-tengah semua itu, manusia tetap bertahan dan mengikatkan diri pada tekad dan sumpah mereka.

Puisi "Bahasa Warna" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya sastra yang menampilkan gambaran yang puitis tentang kehidupan, perjuangan, dan harapan manusia. Dengan menggunakan warna sebagai simbol dan metafora, penyair berhasil menyampaikan kompleksitas emosi dan pengalaman manusia dalam menghadapi tantangan hidup, serta hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti dan makna kehidupan, serta pentingnya untuk tetap berjuang dan mempertahankan harapan di tengah-tengah konflik dan ketidakpastian.

"Puisi: Bahasa Warna (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Bahasa Warna
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.