Puisi: Nyanyian Granit-Granit (Karya Diah Hadaning)
Puisi: Nyanyian Granit-Granit
Karya: Diah Hadaning
Nyanyian Granit-Granit
Lama-lama kudengarkan
kelelawar-kelelawar hitam
ujung-ujung sayapnya menusuk bulan
sambil saling cericitkan makna dahan
bangunkan orang-orang penidur
kehilangan cerita malam.
Lama-lama kudengarkan
dayung-dayung warna wulung
ujung-ujungnya menusuk laut
sambil saling desahkan
nafas-nafas nelayan muda
milik tersisih kampung tanah air.
Sekarang kudengarkan
nyanyian granit-granit
muncul dari hari yang rumit
gaungnya menusuk langit.
Sekarang kukirimkan
nyanyian granit-granit
pengganti harum kopi wedang
dan suara gambang kesayangan
kepada bapa dan semua orang tersayang
yang tak sempat nikmati hari terang.
Jakarta, November 1983
Puisi: Nyanyian Granit-Granit
Karya: Diah Hadaning