Puisi: Nyanyian Hutan Tropis (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Nyanyian Hutan Tropis" karya Diah Hadaning memancarkan rasa cinta dan kekaguman terhadap alam, khususnya hutan tropis, sementara ...
Nyanyian Hutan Tropis


Bagai lelaki tanpa rompi
biarkan dada telanjang menyambut angin
biarkan peluru serdadu sombong
tak tahu lagi nyanyikan pohon hutan
selain meniup ujung senapan
berjalan dia lelaki pencatat kehidupan
dengan globe di kepala
dan dengus kota-kota bencana
menyumbat nafasnya
dirindukannya nyanyian hutan tropis
cerita panjang tentang perdamaian
anak-anak aman bermain sepanjang jalan
perempuan-perempuan nyisir rambut
dekat jendela terang
anak-anak, domba kecil penuhi padang
perempuan, bunga rumput penuhi lembah
dia terus berjalan, lengan bergoyang
dahi tanpa kerutan oleh auman perang
dia terus berjalan, globe di kepala
nyanyikan hutan-hutan
anak-anak dan perempuan
nyanyian hutan tropis
mendayu sepanjang nadi dan langkahnya.


Jakarta, Desember 1984

Analisis Puisi:
Puisi "Nyanyian Hutan Tropis" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya yang merayakan keindahan dan kehidupan hutan tropis. Puisi ini menggambarkan keindahan alam dan kehidupan yang damai yang ada di dalamnya, sementara juga mengkritik dampak negatif perang dan industrialisasi terhadap lingkungan.

Penggambaran Hutan Tropis: Puisi ini menggambarkan hutan tropis sebagai tempat yang penuh dengan kehidupan dan keindahan alam. Penyair menjelaskan keberagaman hayati hutan ini dengan menyebut anak-anak dan perempuan sebagai bagian dari ekosistem ini, seperti anak-anak yang bermain dan perempuan yang merawat rambutnya.

Kontras dengan Perang dan Industrialisasi: Puisi ini menciptakan kontras yang kuat antara kedamaian dan keindahan hutan tropis dengan kekerasan perang dan dampak destruktif industrialisasi. Penyair menunjukkan bahwa perang hanya menghasilkan kehancuran, sementara hutan tropis adalah sumber kehidupan dan perdamaian.

Pesan Lingkungan: Puisi ini menyampaikan pesan penting tentang perlindungan lingkungan dan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati alam. Penyair merindukan keseimbangan dan kedamaian yang ada di dalam hutan tropis, dan ini merupakan panggilan untuk menjaga lingkungan alam kita.

Imaji dan Bahasa: Penyair menggunakan gambaran-gambaran yang kuat dan bahasa yang kaya untuk menggambarkan hutan tropis dan kontras dengan perang. Bahasa metaforis seperti "nyanyian hutan tropis" dan "globe di kepala" digunakan untuk menciptakan citra yang kuat.

Penyair sebagai Pengamat: Penyair, melalui narasi puisi ini, berfungsi sebagai pengamat yang mencatat kontras antara kehidupan alam yang damai dan kekerasan perang serta industrialisasi. Dia merindukan keadaan alam yang lebih harmonis.

Puisi "Nyanyian Hutan Tropis" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya yang memancarkan rasa cinta dan kekaguman terhadap alam, khususnya hutan tropis, sementara juga mengingatkan kita akan dampak negatif perang dan industrialisasi terhadap lingkungan. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan melindungi alam semesta yang indah ini.

Puisi: Nyanyian Hutan Tropis
Puisi: Nyanyian Hutan Tropis
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.