Puisi: Seekor Cicak di Dinding (Karya Kurniawan Junaedhie)
Puisi: Seekor Cicak di Dinding
Karya: Kurniawan Junaedhie
Seekor Cicak di Dinding
Seekor cicak merayap di dinding. Siapa namamu? Singa? Macan? Ah, aku hanya seekor buaya kecil yang kerjanya merayap di dinding. Aku tak bisa menari dan terbang tinggi. Kudukku selalu merinding. Tubuhku selalu menggigil. Aku selalu takut ditepok pemilik tembok. Itu sebabnya aku selalu berjalan mengendap, merayap dengan mata mengerjap. Termenung, atau termangu, membisu atau diam. Pernah sekali bercinta dan Angling Darma mendengarnya. Karena tak mau membuka rahasia, istrinya curiga dan membakar dirinya. Aku merasa berdosa.
Siapa namamu? Singa? Macan? Ah, aku hanya seekor buaya kecil yang kerjanya merayap di dinding. Aku bukan kamu yang senang berpikir, memegang senapan yang bisa menyalak kapan saja dan mahir mengarang sihir.
2009
Sumber: Perempuan dalam Secangkir Kopi (2010)
Puisi: Seekor Cicak di Dinding
Karya: Kurniawan Junaedhie
Biodata Kurniawan Junaedhie:
- Kurniawan Junaedhie lahir pada tanggal 24 November 1956 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.