Puisi: Doa Awal Desember (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Doa Awal Desember" karya Diah Hadaning menciptakan gambaran tentang perjalanan fisik dan spiritual, diiringi doa, semangat, dan tekad untuk ...
Doa Awal Desember


Melangkah sepanjang jalan raya
sambil menghitung doa
lagu dinyanyikan masih sama
seruan-seruan tak berbeda
selalu ada dalam pikiran
kekasih yang telah berkorban
sahabat muda bergelimpangan
tekad selalu kuat
hasrat selalu mencuat
satu kata membakar asa
kibar bendera di Cendana.

Kaki melepuh 
menapak aspal jalanan
langkah diayun
dalam panas dalam hujan
balik arah jangan biarkan
seru sang kawan
lalu bendera ulang dibiarkan
menyapu udara berjelaga
apa yang kau cari di sana
tanya orang-orang di jalan
buktikan praja yang hilang.


Desember, 1998

Analisis Puisi:
Puisi "Doa Awal Desember" karya Diah Hadaning menciptakan gambaran tentang perjalanan fisik dan spiritual, diiringi doa, semangat, dan tekad untuk membawa perubahan.

Tema Perjalanan dan Semangat Perubahan: Puisi ini memiliki tema dominan perjalanan, baik fisik maupun spiritual. Penyair melangkah sepanjang jalan raya, menunjukkan perjalanan fisik, sementara doa, tekad, dan semangat perubahan mengilhami perjalanan spiritualnya.

Doa sebagai Pengiring Perjalanan: Doa menjadi elemen kunci dalam puisi ini. Penyair terus menghitung doa sepanjang perjalanannya, menciptakan nuansa spiritual dan keberkahan. Doa menjadi pengiring yang memberikan kekuatan dan harapan dalam menghadapi tantangan.

Gambaran Peristiwa Bersejarah: Puisi ini menggambarkan kejadian bersejarah, seperti kibar bendera di Cendana. Ini merujuk pada momen-momen penting dalam sejarah yang memotivasi tekad dan semangat perubahan.

Perjuangan dan Pengorbanan: Penyair menyiratkan perjuangan dan pengorbanan melalui gambaran tentang kekasih yang berkorban dan sahabat muda yang bergelimpangan. Ini menciptakan latar belakang emosional yang kuat untuk semangat perubahan.

Visualisasi dan Imajinasi: Puisi ini menggunakan gambaran visual seperti "kaki melepuh" dan "langkah diayun" untuk memberikan nuansa fisik dari perjalanan. Imajinasi pembaca dibawa ke jalanan yang panas atau hujan, menciptakan pengalaman yang dapat dirasakan.

Tanya Jawab dan Interaksi Sosial: Melalui pertanyaan orang-orang di jalan seperti "apa yang kau cari di sana," penyair mengajak pembaca merenung tentang tujuan dan arti perjalanan. Ini juga menunjukkan interaksi sosial dan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan selama perjalanan hidup.

Puisi "Doa Awal Desember" adalah sebuah puisi yang merangkai perjalanan fisik dan spiritual, didorong oleh semangat perubahan dan doa sebagai pengiring. Diah Hadaning menggambarkan kehidupan dengan latar belakang sejarah, perjuangan, dan kekuatan spiritual yang dapat memotivasi perjalanan ke depan.

"Puisi: Doa Awal Desember (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Doa Awal Desember
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.