Sumber: Bantalku Ombak Selimutku Angin (1996)
Analisis Puisi:
Puisi "Pertemuan dengan Pak Dirman" karya D. Zawawi Imron menggambarkan pertemuan seorang penyair dengan sosok Pak Dirman, yang seolah menjadi perwakilan dari kehilangan dan kesepian dalam keramaian Surabaya.
Deskripsi Kota dan Keseharian: Puisi membuka dengan gambaran kota Surabaya pada malam hari yang menyala dengan lampu merkuri. Surabaya dijelaskan sebagai perempuan genit yang menarik perhatian, tetapi juga sebagai tempat yang sepi bagi seorang Pak Dirman.
Pertemuan yang Menarik: Penyair bertemu dengan sosok Pak Dirman, yang terlihat seperti patung kerempeng. Meskipun tampak lemah, Pak Dirman masih menyimpan keperwiraan dan daya penolakannya.
Dialog Batin dan Pertanyaan Mendalam: Dalam percakapan antara penyair dan Pak Dirman, terungkap rasa kesepian dan keterasingan Pak Dirman di tengah keramaian kota. Pertanyaan mendalam tentang kemerdekaan, kematian yang indah, dan perjuangan menyoroti nilai-nilai perjuangan dan cita-cita yang pernah diperjuangkan.
Pertanyaan Emosional: Pertanyaan yang diajukan oleh Pak Dirman tentang kehilangan dan kesedihan menciptakan refleksi yang dalam tentang keadaan emosional penyair.
Mengenang Marsinah: Pengakuan penyair tentang kehilangan seorang saudara, Marsinah, yang tewas dalam perjuangan buruh, menunjukkan kekerasan dan kehilangan dalam perjuangan politik.
Pesan Kemanusiaan dan Kesadaran Sosial: Puisi ini menyoroti tema kemanusiaan, keterasingan, dan kesadaran sosial melalui pertemuan yang menarik antara penyair dan Pak Dirman.
Puisi "Pertemuan dengan Pak Dirman" karya D. Zawawi Imron adalah sebuah puisi yang menyoroti kehidupan kota, keterasingan, dan pertanyaan mendalam tentang kemanusiaan dan kesadaran sosial. Pertemuan antara penyair dan Pak Dirman merupakan cerminan dari kehilangan, kesedihan, perjuangan, dan nilai-nilai kemanusiaan yang menggugah kesadaran sosial.
Puisi: Pertemuan dengan Pak Dirman
Karya: D. Zawawi Imron
Biodata D. Zawawi Imron:
- D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.