Puisi: Perempuan Senja (Karya Joko Pinurbo)

Puisi: Perempuan Senja Karya: Joko Pinurbo
Perempuan Senja


Perempuan itu telah berjanji bertemu senja di kuburan.
Ia terlambat datang. Senja baru saja pergi dan hanya
meninggalkan dedaunan kering dan kotoran burung di atas nisan.

Ia melamun saja, mencari-cari wajah senja di cakrawala.
“Senja telah menyerahkanmu ke pelukanku,” tiba-tiba malam
menepuk punggungnya dan hendak menciumnya.

Perempuan itu menjerit dan serta merta ditepisnya tangan malam
yang hendak merebut wajahnya. Ia bergegas pulang dan malam
menguntitnya terus dengan gerimisnya yang cerewet dan nakal.

Pagi mendapatkan tubuhnya yang telanjang di ranjang.
“Malam telah kubunuh di kuburan. Kau milikku sekarang.”
Tapi perempuan itu masih nyenyak tidurnya:
mungkin ia sedang bermimpi dicium senja di makam.


2000

Analisis Puisi:
Beberapa hal yang menarik dalam puisi "Perempuan Senja" karya Joko Pinurbo adalah sebagai berikut:
  1. Penggunaan metafora: Puisi ini menggunakan metafora untuk menggambarkan perempuan sebagai sosok yang menunggu pertemuan dengan senja di kuburan. Metafora ini menghadirkan gambaran yang kuat dan menarik tentang keadaan perempuan dan suasana di sekitarnya.
  2. Kontras antara senja dan malam: Kontras antara senja yang pergi dan meninggalkan dedaunan kering dan kotoran burung di atas nisan dengan malam yang datang dan mencoba merebut wajah perempuan menciptakan ketegangan dan perubahan suasana yang dramatis.
  3. Ekspresi emosi perempuan: Puisi ini menggambarkan ekspresi emosi perempuan yang menjerit dan menolak ciuman malam, menunjukkan keberanian dan keinginan untuk mempertahankan identitasnya.
  4. Perubahan suasana: Puisi ini menggambarkan perubahan suasana dari senja yang indah menjadi malam yang menguntit perempuan dengan gerimisnya yang cerewet dan nakal. Hal ini menciptakan pergeseran mood dan menambahkan dimensi dramatis dalam puisi.
  5. Keberadaan mimpi: Puisi ini menggambarkan perempuan yang masih tidur nyenyak dan mungkin sedang bermimpi tentang dicium oleh senja di makam. Keberadaan mimpi ini menambahkan elemen misteri dan romantisme dalam puisi.
Secara keseluruhan, puisi "Perempuan Senja" menghadirkan gambaran tentang pertemuan yang tertunda, kontras antara senja dan malam, ekspresi emosi perempuan, perubahan suasana, dan keberadaan mimpi. Puisi ini menyoroti tema-tema seperti kehilangan, keinginan, dan ketidakpastian dengan menggunakan gambaran dan imajinasi yang kuat.

"Puisi: Perempuan Senja (Karya Joko Pinurbo)"
Puisi: Perempuan Senja
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.