Puisi: Tentang Sinterklas (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi "Tentang Sinterklas" karya Goenawan Mohamad menghadirkan gambaran ironis tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam konteks sosial dan ....
Tentang Sinterklas


Di dekat rumah yatim-piatu
Sinterklas terbunuh oleh peluru
"Piet Hitam telah menembakku!"
Dan anak-anak termangu.

Di dekat persimpangan lima
Polisi menahan seorang mahasiswa Afrika
Ia memang bersenjata, dan konon berkata:
"Aku telah merdeka!"
 
  
1973

Sumber: Horison (November, 1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Tentang Sinterklas" karya Goenawan Mohamad adalah sebuah puisi yang menghadirkan gambaran ironis tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam konteks sosial dan politik. Puisi ini memiliki pesan sosial yang dalam.

Kritik Terhadap Kekerasan: Puisi ini mengawali dengan gambaran tragis di mana Sinterklas, yang biasanya diasosiasikan dengan kebaikan dan kemurahan hati, terbunuh oleh peluru. Hal ini menciptakan kontras yang kuat antara citra Sinterklas dan kenyataan kekerasan yang terjadi di dunia. Dalam hal ini, puisi mengkritik kekerasan dan kebrutalan yang terjadi di masyarakat.

Referensi kepada "Piet Hitam": Piet Hitam adalah karakter dalam tradisi cerita Sinterklas di Belanda yang sering menjadi asisten Sinterklas. Namun, dalam puisi ini, Piet Hitam menjadi pelaku kekerasan yang menembak Sinterklas. Hal ini bisa diinterpretasikan sebagai pergeseran dalam narasi tradisional, menggambarkan adanya perubahan dalam dunia dan masyarakat.

Kritik Terhadap Rasisme: Dengan merujuk kepada seorang mahasiswa Afrika yang ditahan oleh polisi, puisi ini juga mengangkat isu rasisme. Penahanan mahasiswa Afrika ini mungkin merupakan tanggapan terhadap klaim kemerdekaan yang dianggap ancaman oleh pihak berwenang. Puisi ini menunjukkan ketidakadilan yang dialami oleh individu-individu yang berjuang untuk hak-hak mereka.

Penyadaran Sosial: Puisi ini menghadirkan peristiwa-peristiwa yang membangkitkan rasa keterkejutan dan keheranan. Ini dapat diartikan sebagai upaya penyadaran sosial dan pengingat akan realitas yang mungkin sering diabaikan oleh masyarakat. Penulis mencoba untuk mengingatkan pembaca akan ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang masih ada di dunia.

Ironi: Puisi ini mengandung unsur ironi yang kuat, di mana peristiwa-peristiwa yang seharusnya meriah seperti perayaan Sinterklas berakhir dengan kekerasan dan penahanan. Ini menciptakan kontras antara harapan dan realitas, dan menunjukkan bahwa dunia seringkali lebih kompleks daripada yang terlihat.

Puisi "Tentang Sinterklas" adalah sebuah karya sastra yang menciptakan gambaran ironis tentang peristiwa-peristiwa dalam masyarakat. Melalui gambaran-gambaran ini, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang isu-isu sosial dan politik yang relevan dalam konteks global.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Tentang Sinterklas
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.