Puisi: Sebuah Partitur (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Sebuah Partitur" karya Diah Hadaning adalah perwakilan keindahan dan keharmonisan alam yang kontras dengan kegaduhan dan kekacauan dunia ...
Sebuah Partitur

Di antara bunga sukla
dan harum nafas doa
engkaukah yang masih lantunkan gita
angin kesiurkan isyarat alam
membuka lembar rahasia
engkaukah yang masih eja aksara kehidupan
sementara di mana-mana
orang-orang membuat gaduh
engkaukah yang masih berkidung
membuat malam menjadi teduh
membuat retak menjadi utuh.

Bogor, 2002

Analisis Puisi:
Puisi "Sebuah Partitur" karya Diah Hadaning adalah perwakilan keindahan dan keharmonisan alam yang kontras dengan kegaduhan dan kekacauan dunia manusia.

Harmoni Alam: Penyair memperkenalkan alam sebagai sumber inspirasi dan keindahan yang abadi. Bunga sukla dan aroma doa membentuk suasana alami yang damai dan suci. Alam di sini menjadi metafora bagi keselarasan dan keindahan yang mendasari keberadaan.

Kontras dengan Kegaduhan Manusia: Meskipun alam menawarkan keharmonisan, dunia manusia dipenuhi dengan kegaduhan dan kekacauan. Orang-orang membuat gaduh di sekitar, mungkin dengan masalah, perdebatan, atau konflik. Penyair menunjukkan perbedaan yang tajam antara ketenangan alam dan kegaduhan manusia.

Peran Penyair sebagai Penjaga Keharmonisan: Penyair merenungkan perannya dalam mempertahankan keharmonisan di tengah-tengah kekacauan manusia. Dia bertanya apakah dia masih sanggup melantunkan lagu kehidupan, membaca isyarat alam, dan membuat malam menjadi teduh. Penyair di sini mewakili figur yang berusaha menjaga keindahan dan harmoni dalam kekacauan dunia.

Simbolisme Partitur: Partitur melambangkan perjalanan kehidupan dan alur musiknya. Penyair mungkin merujuk pada partitur sebagai panduan kehidupan, dengan setiap nadanya mewakili momen-momen yang berbeda dalam perjalanan manusia. Melalui puisi ini, penyair mencoba menginterpretasikan dan menghidupkan kembali partitur kehidupan itu sendiri.

Penghormatan terhadap Alam dan Kehidupan: Puisi ini juga mengandung elemen penghormatan terhadap alam dan kehidupan sebagai suatu kesatuan. Penyair menunjukkan apresiasi yang dalam terhadap keindahan alam dan keharmonisan yang terselubung di dalamnya, sementara juga menggambarkan kepeduliannya terhadap kegaduhan dan kekacauan yang dihadapi manusia.

Dengan demikian, "Sebuah Partitur" adalah sebuah refleksi mendalam tentang kontras antara keharmonisan alam dan kekacauan dunia manusia, serta peran penyair dalam menjaga keindahan dan harmoni dalam kehidupan.

"Puisi: Sebuah Partitur (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Sebuah Partitur
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.