Puisi: Bulan Pada Suatu Senja (Karya Aldian Aripin)

Puisi "Bulan Pada Suatu Senja" karya Aldian Aripin menciptakan atmosfer kesunyian dan keindahan alam yang mengundang pembaca untuk merenungkan ....
Bulan Pada Suatu Senja


Seulas bulan
sebutir bintang muram.

Bulan pada suatu senja
aku menatapnya lama-lama.


1967

Analisis Puisi:
Puisi "Bulan Pada Suatu Senja" karya Aldian Aripin adalah contoh puisi yang sederhana namun sarat dengan makna dan perasaan. Meskipun hanya terdiri dari dua baris pendek, puisi ini menggambarkan momen yang tenang dan puitis.

Penggambaran Bulan dan Bintang: Dalam baris pertama, penyair menyebutkan "Seulas bulan" yang menggambarkan gambaran bulan sebagai sepotong kecil yang terlihat dari bumi. Kemudian, "sebutir bintang muram" mengacu pada satu bintang yang tampak redup atau suram. Imaji ini memberikan gambaran tentang suasana senja yang remang-remang dengan hanya sedikit cahaya yang tersisa.

Momen Pada Suatu Senja: Puisi ini fokus pada momen "Bulan pada suatu senja" di mana penyair merenung dan menatap bulan dengan penuh perhatian. Kata "lama-lama" menunjukkan bahwa penyair mengambil waktu untuk benar-benar merenungkan bulan pada senja itu. Dalam momen ini, kesunyian dan ketenangan terasa kuat, dan cahaya bulan tampak terangkat oleh kegelapan sekitarnya.

Atmosfer Puisi: Puisi ini menciptakan atmosfer yang tenang dan puitis. Kata-kata yang dipilih oleh penyair seperti "seulas bulan," "sebutir bintang muram," dan "aku menatapnya lama-lama" memberikan gambaran yang penuh perasaan dan kontemplatif. Suasana senja dan cahaya redup bintang dan bulan menciptakan kesan kedalaman dan introspeksi.

Makna yang Dalam: Meskipun puisi ini pendek, ia mengandung makna yang dalam. Penyair dapat merenungkan keindahan dan misteri alam, sambil mengaitkan momen tersebut dengan momen introspeksi pribadi. Pengamatan penyair pada bulan di senja mungkin juga merefleksikan proses refleksi dalam dirinya sendiri, mencari makna dan keindahan dalam kesunyian dan kegelapan.

Puisi "Bulan Pada Suatu Senja" karya Aldian Aripin adalah karya yang singkat namun menggambarkan momen puitis dan introspektif. Melalui penggambaran bulan pada senja, penyair menciptakan atmosfer kesunyian dan keindahan alam yang mengundang pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam. Puisi ini adalah contoh bagaimana bahasa yang sederhana dapat menghadirkan makna yang mendalam.

"Puisi: Bulan Pada Suatu Senja (Karya Aldian Aripin)"
Puisi: Bulan Pada Suatu Senja
Karya: Aldian Aripin
© Sepenuhnya. All rights reserved.