Puisi: Wintemaehten, 2002 (Karya Joko Pinurbo)
Puisi: Wintemaehten, 2002
Karya: Joko Pinurbo
Wintemaehten, 2002
Magrib memanggilku pulang
ketika salju makin meresap
ke sumsum tulang.
Pulang ke hulu matamu
agar bisa mencair
dan menjadi air matamu.
Musim tidak berbaju,
badan dimangsa hujan,
dan magrib mengajakku pulang.
Pulang ke suhu bibirmu
agar bisa menghangat
dan menjadi kecup-kenyalmu.
Menggigil adalah menghafal rute
menuju ibukota tubuhmu.
2005
Puisi: Wintemaehten, 2002
Karya: Joko Pinurbo