Puisi: Lelaki-Lelaki yang Lewat (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Lelaki-Lelaki yang Lewat" karya W.S. Rendra menggambarkan perjalanan sejumlah lelaki yang melewati jalanan dan kota.
Lelaki-Lelaki yang Lewat


Debu-debu mengepul
tanda orang-orang lewat di jalanan
Bau keringat dan gurau cabul
tanda lelaki-lelaki lewat di jalanan.
Ke timur. Mereka berjalan ke timur.
Ke arah limau merah dari langit.

- Hai, Nak! Anak penjaga malam!
Lelaki-lelaki telah lewat dengan galaunya.
Katakan, Anak, darimana datangnya?

- Mereka datang dari barat
utara dan selatan.
Ah, Bu, mereka datang dari pojok mana saja

Mata berkilat bagai buah-buahan
mulut bau arak dan nyanyi sepanjang jalanan
lelaki-lelaki telah datang dari barat, selatan
ya, dan penjuru mana saja
Mereka telah tinggalkan rumah-rumah bahagia yang terlarang
kelelawar-kelelawar terbang pulang ke gua sarang
kerna di langit arwah-arwah
telah membasuh piring merah

- Hai, Nak. Anak gembala dinihari?
Lelaki-lelaki telah lewat dengan wajah bagai tungku.
Katakan, Anak, apa yang telah mereka kerjakan?

- Mereka kerjakan ini.
Mereka kerjakan itu dan apa saja.
Ah, Bu, lelaki adalah nabi hatinya!

Dinihari yang segar
dengan buahan di pepohonan.
lelaki yang payah telah butuhkan rumah.
Mereka telah lewat dengan nyanyinya.
Lelaki-lelaki menjual umur dengan berani.
Mereka menyanyi dan selalu menyanyi.
Ah, ya, tentu dengan kenangan yang indah!


Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Lelaki-Lelaki yang Lewat" karya W.S. Rendra merupakan karya sastra yang menggambarkan perjalanan sejumlah lelaki yang melewati jalanan dan kota. Puisi ini tidak hanya menciptakan sebuah lanskap fisik, tetapi juga memberikan pandangan dalam mengenai kehidupan dan peran lelaki dalam masyarakat.

Gambaran Fisik: Penyair menciptakan gambaran fisik yang kaya dalam puisi ini dengan menggambarkan debu yang mengepul dan bau keringat dari lelaki-lelaki yang lewat. Ini menciptakan nuansa jalanan yang hidup dan berkesan, mencerminkan realitas kehidupan sehari-hari yang keras dan kotor.

Peran Lelaki: Puisi ini secara konsisten menyoroti peran lelaki dalam masyarakat. Mereka digambarkan sebagai individu yang melintasi kota dengan berbagai emosi dan pikiran. Ini mencerminkan keragaman pengalaman lelaki dalam menjalani kehidupan mereka. Lelaki-lelaki ini adalah pelaku utama dalam puisi ini dan mengekspresikan kepribadian mereka dengan nyanyian, cerita, dan tingkah laku mereka.

Pencarian dan Pengorbanan: Puisi ini menyoroti pengorbanan yang mungkin dilakukan oleh sebagian lelaki. Mereka meninggalkan "rumah-rumah bahagia yang terlarang" dan "mengambil pekerjaan" yang memerlukan pengorbanan dalam bentuk waktu dan usaha. Pengorbanan ini mungkin untuk mencari kehidupan yang lebih baik atau untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam memelihara keluarga.

Sifat Kehidupan yang Sulit: Melalui gambaran suasana jalanan yang keras dan bau arak dari lelaki-lelaki ini, puisi ini mencerminkan sifat kehidupan yang sulit dan penuh tantangan. Bagian puisi yang menyatakan bahwa "lelaki adalah nabi hatinya" mengisyaratkan bahwa lelaki ini membawa beban besar dalam menjalani hidup mereka.

Kenangan yang Indah: Puisi ini menunjukkan bahwa meskipun lelaki-lelaki ini memiliki pengorbanan dan kesulitan dalam hidup mereka, mereka masih menyimpan kenangan yang indah. Mereka terus menyanyi dan "selalu menyanyi," menggambarkan bahwa kebahagiaan atau kenangan indah mungkin ditemukan dalam hal-hal sederhana.

Puisi "Lelaki-Lelaki yang Lewat" karya W.S. Rendra adalah puisi yang menggambarkan kehidupan dan peran lelaki dalam masyarakat dengan cara yang puitis. Dengan gambaran fisik yang kuat, penyair membawa pembaca ke dalam dunia jalanan yang hidup. Puisi ini juga mengingatkan kita akan pengorbanan dan kenangan yang mungkin terkait dengan kehidupan lelaki.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Lelaki-Lelaki yang Lewat
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.