Puisi: Ada Pohon Bernapas (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi: Ada Pohon Bernapas Karya: Sapardi Djoko Damono
Ada Pohon Bernapas


Ada pohon bernapas jauh dalam diri kita
di setiap helaannya seratus burung pulang
mendengar cericit anak-anaknya.

Ada pohon bernapas jauh dalam diri kita
di setiap hembusannya seratus warna bunga
berhamburan menyambut godaan cahaya.


Sumber: Ayat-Ayat Api (2000)

Analisis Puisi:
Puisi merupakan medium ekspresi yang kuat untuk menggambarkan kehidupan alam dan keterhubungan manusia dengan alam. Puisi "Ada Pohon Bernapas" karya Sapardi Djoko Damono adalah contoh puisi yang menghadirkan gambaran pohon sebagai simbol kehidupan dan kecantikan alam yang ada dalam diri kita.

Pohon sebagai Metafora Kehidupan: Puisi ini menggunakan pohon sebagai metafora untuk menggambarkan kehidupan manusia. Pohon di dalam diri kita melambangkan kehidupan, keberadaan yang memiliki kemampuan bernapas. Setiap helaan pohon tersebut menghasilkan seratus burung yang kembali ke sarangnya, mencerminkan kehidupan yang berkelanjutan dan keterhubungan yang saling mempengaruhi di alam semesta.

Keindahan dan Kekayaan Alam dalam Diri Kita: Pohon yang bernapas dalam diri kita juga menghadirkan keindahan dan kekayaan alam. Setiap hembusan pohon menghasilkan seratus warna bunga yang tersebar dengan cahaya sebagai godaan yang menawan. Hal ini mencerminkan keindahan alam yang ada di dalam diri kita dan bagaimana kehadirannya menghadirkan keceriaan dan kegembiraan.

Keterhubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keterhubungan kita dengan alam. Pohon yang bernapas jauh dalam diri kita mengingatkan kita akan hakikat bahwa kita adalah bagian dari alam dan saling terkait satu sama lain. Kehidupan alam yang indah dan kaya melalui pohon ini mengajak kita untuk menjaga dan menghormati lingkungan sekitar serta memperhatikan keterhubungan kita dengan alam.

Puisi "Ada Pohon Bernapas" karya Sapardi Djoko Damono menghadirkan gambaran pohon sebagai simbol kehidupan dan kecantikan alam dalam diri kita. Melalui metafora pohon, puisi ini menggambarkan keterhubungan manusia dengan alam serta pentingnya menjaga dan menghormati alam sebagai bagian dari kehidupan kita. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan alam yang ada dalam diri kita dan bagaimana kita dapat menghargai dan menjaga keterhubungan kita dengan alam semesta.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Ada Pohon Bernapas
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.