Puisi: Aung San Suu Kyi Bunga Perdamaian Myanmar (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Aung San Suu Kyi Bunga Perdamaian Myanmar" membangkitkan semangat perjuangan, harapan, dan keyakinan dalam menghadapi tantangan dan ...
Aung San Suu Kyi Bunga Perdamaian Myanmar

Dialah Aung San muda
pahlawan legendaris Burma
cintanya pada hidup merdeka
tak pernah berubah sepanjang sejarah
tak peduli negeri berganti nama
Myanmar-Myanmar
selalu dia bisikkan nama itu
selalu dia ulang kata itu
gambaran perjalanan sejarah diri
gambaran perjalanan sejarah negeri.

Apa artinya dikurung dalam rumah
bila perjuangan terus kumandang
apa artinya menang tanpa memerintah
bila semangat tetap hidupkan harapan
merdeka ngembara di luas benua
kabarkan cinta damai negeri permai
hasrat melawan ketidakadilan

Dialah Aung San muda 
pengemban amanat segala penderitaan
tapi Myanmar tak akan pernah tenggelam
meskipun setiap kurun bertambah beban
itu keyakinan Suu Kyi yang mengapi
Myanmar-Myanmar
pagoda pagoda tak akan pernah tumbang
gemerincing genta adalah doa abadi
dunia timur percaya dan bersaksi
setiap saat selalu lahir anak matahari.

Jakarta, 1991

Analisis Puisi:

Puisi "Aung San Suu Kyi Bunga Perdamaian Myanmar" karya Diah Hadaning merupakan sebuah penghormatan terhadap Aung San Suu Kyi, tokoh perlawanan demokratis yang dikenal di Myanmar. Melalui penggambaran tentang Aung San Suu Kyi dan semangatnya untuk perdamaian dan keadilan, penyair mengekspresikan penghargaan dan keyakinan terhadap perjuangan yang dilakukan olehnya.

Penghormatan terhadap Aung San Suu Kyi: Puisi ini dimulai dengan menggambarkan Aung San Suu Kyi sebagai pahlawan muda Burma yang legendaris, menyoroti dedikasinya terhadap cita-cita kemerdekaan dan perubahan yang tak pernah pudar. Penyair menegaskan bahwa meskipun Burma berganti nama menjadi Myanmar, Aung San Suu Kyi tetap mengangkat dan mengulang nama Burma, mengingatkan akan perjalanan sejarah dirinya dan negerinya.

Semangat Perjuangan dan Harapan: Puisi ini menyoroti semangat perjuangan Aung San Suu Kyi yang tak tergoyahkan meskipun dia dikurung dalam rumah atau meskipun dia menang tanpa memerintah. Semangatnya adalah untuk terus menyuarakan harapan akan perdamaian, keadilan, dan kebebasan bagi Myanmar. Penyair juga menekankan keyakinan Suu Kyi bahwa Myanmar tidak akan tenggelam, bahkan di tengah beban dan penderitaan yang terus bertambah.

Simbolisme dan Keyakinan: Simbolisme pagoda yang tak akan pernah tumbang dan gemerincing genta sebagai doa abadi mencerminkan keyakinan yang kuat dalam kekuatan spiritual dan ketahanan Myanmar. Penyair menegaskan bahwa meskipun dihadapkan pada tantangan dan kesulitan, Myanmar akan tetap kuat dan berdiri kokoh, diperkuat oleh semangat dan keyakinan yang tak tergoyahkan.

Pesan Kemanusiaan: Melalui puisi ini, penyair mengajak untuk menghormati dan menghargai perjuangan Aung San Suu Kyi serta untuk mendukung perjuangan demi perdamaian dan keadilan di Myanmar. Puisi ini juga mengingatkan bahwa dalam setiap waktu, selalu ada harapan baru yang muncul, di mana anak matahari selalu lahir untuk membawa cahaya dan kebaikan.

Dengan demikian, puisi "Aung San Suu Kyi Bunga Perdamaian Myanmar" adalah sebuah puisi yang membangkitkan semangat perjuangan, harapan, dan keyakinan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, serta mengingatkan akan pentingnya perdamaian dan keadilan bagi Myanmar.

"Puisi: Aung San Suu Kyi Bunga Perdamaian Myanmar (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Aung San Suu Kyi Bunga Perdamaian Myanmar
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.