Puisi: Kenangan (Karya Chairil Anwar)

Puisi "Kenangan" karya Chairil Anwar adalah sebuah ungkapan tentang perasaan kehampaan dan penyesalan terhadap kenangan masa lalu yang telah .....
Kenangan
untuk Karinah Moordjono


Kadang
Di antara jeriji itu-itu saja
Mereksmi memberi warna
Benda usang dilupa
Ah! tercebar rasanya diri
Membubung tinggi atas kini
Sejenak
Saja. Halus rapuh ini jalinan kenang
Hancur hilang belum dipegang
Terhentak
Kembali di itu-itu saja
Jiwa bertanya; Dari buah
Hidup kan banyakan jatuh ke tanah?
Menyelubung nyesak penyesalan pernah menyia-nyia 


19 April 1943

Sumber: Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)

Analisis Puisi:
Puisi "Kenangan" karya Chairil Anwar adalah sebuah ungkapan tentang perasaan kehampaan dan penyesalan terhadap kenangan masa lalu yang telah hilang. Puisi ini mencerminkan perasaan kekosongan dan keraguan dalam diri penulis terhadap hidup dan pilihan-pilihan yang pernah dilakukan.

Kehampaan dan Keraguan: Puisi ini menggambarkan perasaan kehampaan dan keraguan dalam diri penulis. Kata-kata "diri membubung tinggi atas kini" menyiratkan rasa ambivalen penulis terhadap hidupnya saat ini. Ada perasaan terhentak dan tercebar atas perjalanan hidupnya yang tak pasti.

Kenangan yang Hilang: Puisi ini menyuarakan kehilangan kenangan masa lalu. Benda-benda usang yang dilupakan mencerminkan perasaan penulis terhadap kenangan yang telah terlupakan atau hilang dalam aliran waktu.

Penyesalan dan Kerinduan: Ada nuansa penyesalan dalam puisi ini terhadap pilihan-pilihan masa lalu yang pernah dilakukan. Penulis merasa penyesalan atas tindakan-tindakan yang pernah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan.

Pertanyaan tentang Arti Hidup: Dalam puisi ini, penulis menanyakan makna hidup dan kenapa hidup seringkali penuh dengan kejatuhan dan penderitaan. Pertanyaan tersebut mencerminkan kebingungan dan keraguan penulis terhadap arti eksistensi manusia.

Perasaan Nyesak dan Tidak Tenang: Puisi ini mencerminkan perasaan nyesak dan gelisah dalam diri penulis. Ada ketidaktenangan dan kegelisahan yang tergambar dari jalinan kata-kata yang rapuh.

Puisi "Kenangan" adalah ungkapan perasaan kehampaan, penyesalan, dan keraguan dalam diri penulis terhadap hidup dan kenangan masa lalu. Puisi ini mencerminkan betapa kerap kehidupan dipenuhi dengan ketidakpastian dan perasaan nyesak atas pilihan-pilihan yang telah dilakukan.

Chairil Anwar
Puisi: Kenangan
Karya: Chairil Anwar

Biodata Chairil Anwar:
  • Chairil Anwar lahir di Medan, pada tanggal 26 Juli 1922.
  • Chairil Anwar meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 28 April 1949 (pada usia 26 tahun).
  • Chairil Anwar adalah salah satu Sastrawan Angkatan 45.
© Sepenuhnya. All rights reserved.