Pasar Senja
Jika jiwa-jiwa luka itu kubakar
asap membumbung menjangkau langit
mencari lenting darah Habil di ujung pisau Qain
menggambar peta bagi setiap perang saudara.
Bumi seperti dilahirkan untuk para buas
reriuh dan gempita bagaikan gemulung bencana
tambur-tambur bertalu mengiring derap kuda kereta.
(Mungkin itu kereta archiles
menggeret tubuh sunyi hector - sang pangeran troya
lelaki sejati yang tumbang di ujung pedang dendam)
Seketika jagat mengabut
jasad yang sunyi itu tergolek di tumpukan jerami
jika pun para bidadari menyanyi
namun semua yang hidup bersungut.
Duhai sang langit
akankah jerami-jerami itu kusulut
sebelum serentet sisa hasrat surut?
Taman Metamorfosa, 2011
Puisi: Pasar Senja
Karya: Dorothea Rosa Herliany