Puisi: Akulah Tanah Air (Karya Aldian Aripin)

Puisi "Akulah Tanah Air" bukan hanya sekadar puisi tentang identitas nasional, tetapi juga penghormatan dan penghargaan terhadap perjuangan, ...
Akulah Tanah Air

Akulah tanah air
ibu tua dengan jutaan anak
yang mengeluh dan meratap
berjalan dengan kepala tertunduk
dan langkah yang tersaruk

Akulah itu
yang menyaksikan anak-anakku
merengkuh dayung nestapa
berkayuh tengah malam gelita
sendu tangisnya: mama, mama!

Akulah itu
si tua bangka
yang terbaring lesu
baru bangkit dari sakit yang lama.
  
1966

Analisis Puisi:

Puisi "Akulah Tanah Air" karya Aldian Aripin menggambarkan gambaran yang dalam dan emosional tentang tanah air sebagai entitas yang hidup dan merasakan.

Personifikasi Tanah Air: Dalam puisi ini, tanah air dipersonifikasikan sebagai seorang ibu tua dengan jutaan anak. Ini menciptakan citra kasih sayang, tanggung jawab, dan ketabahan yang melekat pada tanah air. Seperti seorang ibu yang memelihara dan merawat anak-anaknya, tanah air merasakan keluh kesah dan penderitaan dari rakyatnya.

Penderitaan dan Kepedihan: Melalui penggambaran anak-anak yang mengeluh dan meratap, serta tangis mereka yang mengharukan, puisi ini menyampaikan penderitaan dan keprihatinan yang dialami oleh rakyat tanah air. Anak-anak yang merengkuh dayung nestapa dan berkayuh di tengah malam gelita mencerminkan perjuangan dan keteguhan dalam menghadapi kesulitan.

Proses Kesembuhan: Dengan menyebutkan bahwa tanah air adalah "si tua bangka yang terbaring lesu" yang kemudian "bangkit dari sakit yang lama", puisi ini menggambarkan proses kesembuhan dan kebangkitan. Ini mencerminkan harapan dan semangat untuk pulih dan bangkit dari kesulitan dan penderitaan yang dialami.

Simbolisme Kebesaran Tanah Air: Tanah air dalam puisi ini bukan hanya sekadar wilayah geografis, tetapi juga melambangkan kebesaran, ketabahan, dan semangat kebangsaan. Dengan menggambarkan tanah air sebagai ibu yang setia, puisi ini mengajak pembaca untuk menghargai, menyayangi, dan memperjuangkan tanah air dengan penuh kebanggaan dan dedikasi.

Dengan demikian, puisi "Akulah Tanah Air" bukan hanya sekadar puisi tentang identitas nasional, tetapi juga penghormatan dan penghargaan terhadap perjuangan, kesetiaan, dan kepedulian tanah air terhadap rakyatnya.

Puisi: Akulah Tanah Air
Puisi: Akulah Tanah Air
Karya: Aldian Aripin
© Sepenuhnya. All rights reserved.