Puisi: Melipat Jarak (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Melipat Jarak" karya Sapardi Djoko Damono adalah serangkaian tiga bagian puisi pendek yang merenungkan tentang jarak, perubahan, dan ....
Melipat Jarak (1)

Jarak antara kota kelahiran
dan tempatnya tinggal sekarang
dilipatnya dalam salah satu sudut
yang senantiasa berubah posisi
dalam benaknya.

Melipat Jarak (2)

Jarak itu pun melengkung
seperti tanda tanya.

Melipat Jarak (3)

Buru-memburu dengan jawabannya.

Sumber: Melipat Jarak (2015)

Analisis Puisi:
Puisi "Melipat Jarak" karya Sapardi Djoko Damono adalah serangkaian tiga bagian puisi pendek yang merenungkan tentang jarak, perubahan, dan pencarian makna dalam kehidupan. Meskipun singkat, puisi ini menyampaikan pemikiran yang dalam tentang hubungan antara waktu, ruang, dan pikiran manusia.

Melipat Jarak (1)

Bagian pertama puisi menggambarkan penyair melipat jarak antara kota kelahirannya dan tempat tinggalnya sekarang. Tindakan "melipat" ini tidak bersifat fisik, melainkan merupakan representasi dari pemikiran dan perasaan dalam benak penyair. Jarak bukan hanya sekadar jarak fisik, tetapi juga membawa makna tentang perjalanan waktu, kenangan, dan transformasi kehidupan. Dengan melipat jarak dalam salah satu sudut pikirannya, penyair menciptakan citra perubahan dan pengubahan persepsi terhadap masa lalu dan masa sekarang.

Melipat Jarak (2)

Bagian kedua puisi menggambarkan jarak yang "melengkung seperti tanda tanya." Dalam gambaran ini, jarak menjadi benda yang lebih fleksibel dan berubah-ubah. Penyair menggunakan perumpamaan "seperti tanda tanya" untuk menggambarkan keraguan atau ketidakpastian yang sering muncul saat memikirkan jarak. Jarak bukanlah sesuatu yang tetap dan pasti, tetapi sesuatu yang dapat berubah dan membawa pertanyaan.

Melipat Jarak (3)

Bagian ketiga puisi menyiratkan rasa urgensi atau kegelisahan dalam upaya penyair untuk mencari jawaban terhadap jarak. Kata-kata "buru-memburu" menggambarkan keinginan yang kuat dan dorongan untuk menemukan makna dari jarak itu sendiri. Penyair mencari pemahaman tentang perbedaan antara masa lalu dan kini, serta arti sebenarnya dari perubahan jarak dalam pikirannya.

Tema Sentral: Tema sentral yang dijelajahi dalam puisi ini adalah perubahan, jarak, dan pencarian makna. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang bagaimana persepsi terhadap jarak bisa berubah seiring waktu, serta bagaimana jarak secara simbolis dapat menjadi representasi dari transformasi dalam hidup seseorang.

Bahasa dan Gaya: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana namun efektif dalam menggambarkan pemikiran kompleks. Gaya penyair dalam menyampaikan pesan dengan singkat dan padat memungkinkan pembaca untuk merenungkan setiap baris dengan seksama.

Puisi "Melipat Jarak" karya Sapardi Djoko Damono mengajak pembaca untuk merenungkan tentang perubahan, jarak, dan pencarian makna dalam kehidupan. Dengan gaya dan bahasa yang kuat, puisi ini menciptakan ruang bagi refleksi tentang bagaimana persepsi dan pemahaman tentang jarak dapat berubah seiring berjalannya waktu dan pengalaman.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Melipat Jarak
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.