Puisi: Ada Apa dengan Cinta? (Karya A. Munandar)

Puisi "Ada Apa dengan Cinta?" karya A. Munandar menyajikan potret perasaan cinta yang kompleks, dipenuhi dengan pertanyaan, pertentangan batin, dan ..
Ada Apa dengan Cinta?

Apa kau pernah jatuh cinta
pada seorang yang tidak seharusnya,
melawan perasaan tapi tidak pernah bisa?
Jatuh lebih dalam, berharap tidak pernah terjadi,
berusaha sembunyi, tapi hatimu terus tersakiti?

Apa kau pernah melihat cahaya
saat matanya terbuka mengarah padamu,
lalu mengingatkan diri bahwa itu tidak pernah terjadi?
Hal yang juga sering berubah menjadi tatap,
tapi kau berkilah dengan diri bahwa kau tidak pernah peduli?

Apa kau pernah merasakan isyarat bahwa kau sedang jatuh cinta,
tapi terus mengatakan 'dia hanyalah seorang teman?'
Memupuk harap bahwa itu tidak akan menjadi lebih,
menyimpan kebohongan dari terjaga
karena selalu bermimpi tentangnya?

Apa kau pernah menangisi persahabatan
yang tidak siap menanggung risiko?


19 November 2017

Analisis Puisi:
Puisi "Ada Apa dengan Cinta?" karya A. Munandar adalah sebuah ungkapan perasaan tentang cinta yang kompleks dan kontradiktif. Puisi ini menggambarkan pengalaman cinta yang rumit, penuh dengan pertanyaan, perasaan tersembunyi, dan pertentangan batin. Melalui gaya bahasa yang sederhana namun mendalam, puisi ini mengajak pembaca merenungkan perasaan-perasaan yang seringkali sulit diungkapkan.

Gambaran Perasaan Cinta Terlarang: Puisi ini menggambarkan perasaan cinta yang tidak seharusnya, cinta yang menentang aturan atau norma yang ada. Hal ini tercermin dalam baris pertama, "Apa kau pernah jatuh cinta / pada seorang yang tidak seharusnya." Ini menunjukkan perasaan yang tumbuh dalam situasi yang kompleks dan sulit, menghadapi pertentangan antara perasaan dan norma sosial.

Konflik Batin dan Penyembunyian Perasaan: Puisi ini mengungkapkan pertentangan batin yang dialami oleh subjek puisi. Meskipun perasaan cinta muncul dengan kuat, ada usaha untuk melawan perasaan tersebut. Baris "berusaha sembunyi, tapi hatimu terus tersakiti" menggambarkan perjuangan dalam menyembunyikan perasaan dan memendamnya dalam hati, meskipun hati terus merasa sakit.

Dualitas Cinta dan Pertemanan: Puisi ini menggambarkan kompleksitas dalam membedakan cinta dan pertemanan. "Apa kau pernah melihat cahaya saat matanya / terbuka mengarah padamu, lalu mengingatkan diri / bahwa itu tidak pernah terjadi?" menunjukkan bagaimana cinta dan pertemanan bisa menjadi ambigu, dan bagaimana seseorang mencoba untuk menahan perasaan dengan menganggapnya sebagai hal yang sepele.

Pertanyaan-Pertanyaan Retoris: Puisi ini penuh dengan pertanyaan retoris yang merangsang pembaca untuk merenungkan perasaan dan pengalaman cinta mereka sendiri. Pertanyaan-pertanyaan ini menciptakan suasana refleksi dan mendalam di seluruh puisi, mengundang pembaca untuk merasakan emosi yang diungkapkan dalam kata-kata.

Pengakhiran Tentatif: Puisi ini diakhiri dengan pertanyaan tentang persahabatan yang tidak siap menanggung risiko. Ini menyiratkan pertimbangan tentang apa yang hilang ketika perasaan cinta tidak diungkapkan, dan dampaknya terhadap hubungan yang telah ada.

Puisi "Ada Apa dengan Cinta?" karya A. Munandar menyajikan potret perasaan cinta yang kompleks, dipenuhi dengan pertanyaan, pertentangan batin, dan perenungan tentang apa arti cinta dan pertemanan. Melalui gaya bahasa sederhana, puisi ini berhasil menciptakan kedalaman emosi yang mengundang pembaca untuk merenungkan pengalaman-pengalaman cinta dan perasaan yang mungkin mereka alami sendiri.

"Puisi Ada Apa Dengan Cinta?"
Puisi: Ada Apa dengan Cinta?
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.